Sudah Tercemar, Pemprov DKI Imbau Warga Jakarta Tak Konsumsi Air Tanah
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengimbau agar warga Jakarta tak mengonsumsi lagi air tanah. Hal itu lantarab hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada 2023 menunjukkan rata-rata air tanah sudah tercemar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Elisabeth Tarigan dalam seminar daring yang disiarkan di YouTube Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Elisabeth mengatakan, dari 267 titik pemantauan ada sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat dan 27 persen cemar ringan.
"Dari hasil kajian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, dari 270 lokasi pemantauan semua rata-rata sudah tercemar. Pengaruhnya bakteri E.coli dari tangki septik, pencemaran permukaan, dan lainnya," ungkap dia.
Dia menuturkan, saat ini masih ada daerah di DKI yang belum terlayani dengan air perpipaan khususnya di selatan Jakarta, serta kiri dan kanan Jakarta yakni bagian barat dan timur. Warga di sana masih menjadikan air tanah sebagai sumber air.
"Berdasarkan data dari PAM Jaya memperlihatkan bahwa sebesar 32,35 persen area di DKI Jakarta yang belum terlayani oleh layanan air minum perpipaan," ujar Elisabeth.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemprov DKI melakukan percepatan atas sejumlah upaya yang sudah dilakukan antara lain dalam pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA) dan jaringan perpipaan untuk menyediakan air bersih di Jakarta.
Pemprov DKI juga bakal menambah jaringan perpipaan dan non perpipaan di wilayah yang belum terlayani misalnya dengan menghadirkan kios air, hidran umum, master meter, mobil tangki, dan reservoir komunal.
"Bekerja sama dengan pihak lain baik tingkat nasional termasuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), membangun beberapa IPA, jaringan untuk mendukung percepatan peningkatan pelayanan, melakukan pemeliharaan, evaluasi, laporan supaya tahu masih on the right track atau tidak," tandasnya.