Surya Paloh: Masyarakat Mulai Bosan Dipertontonkan Penangkapan Pejabat
SinPo.id - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menilai, masyarakat kini semakin bosan dengan kondisi bangsa Indonesia. Karena, setiap hari dipertontonkan dengan penangkapan pejabat, mulai dari kepala daerah hingga menteri.
"Jangan terus menerus kita hanya melihat si A ditangkap, si B masuk penjara, sudah capek kita di negeri ini tiap hari ini aja. Tiap harinya, itu yang kita konsumsi. Kepala daerah ditangkap, menteri dikejar, ini ditangkap, itu. Bangsa apa ini?" kata Paloh usai membuka Pameran Seni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024.
Paloh menilai, tak ada yang perlu dibanggakan dari penangkapan demi penangkapan tersebut. Kendati selama ini upaya penangkapan itu dianggap sesuatu yang hebat.
Namun, menurut dia, seakan sensitivitas dan empati meluntur. Sebab, sudah menganggap yang ditangkap pasti orang jahat.
"Bangga apa kita dengan itu? Untuk dan atas nama pemberantasan korupsi, seakan-akan kita merasa paling hebat, dan tidak ada sensitivitas lagi, perasaan empati, kasihan, karena semuanya itu pasti orang jahat yang ditangkap. Terlepas dulu dia salah atau tidak salah. Salah kecil bisa jadi salah besar, tapi sisi lain salah besar bisa hilang juga," imbuh dia.
Lebih lanjut, Paloh meminta partai politik tak hanya mementingkan politik elektoral saja. Partai juga harus mampu berbicara mengenai seni dan budaya, sebagai anugerah yang diberikan sang Pencipta kepada bangsa Indonesia.
"Makanya teman-teman kita dorong terus. Saya pikir, jangan dilihat partai politik ya, dia berbicara politik, dia harus mampu juga berbicara tentang budaya, tentang seni. Nah itu yang saya mau, yang saya kehendaki," kata Paloh.
Menurut Paloh, banyaknya etnik, suku, ras, agama, bahasa, budaya, dan dialek di Indonesia, juga merupakan anugerah dari Tuhan. Sebuah kekayaan bagi bangsa.
"Dari mulai kearifan lokal, adat, istiadat, budaya yang kita miliki. Ini given sebenarnya yang harus kita lihat dengan nilai positif," tukas dia.