DEWAN SYURO PKB

Curhat ke PBNU, Dewan Syuro PKB Jabar Merasa Jadi Tempat Pembuangan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:56 WIB
Anggota Dewan Syuro PKB di wilayah Jawa Barat saat berkunjung ke PBNU (SinPo.id/ Dok. NU)
Anggota Dewan Syuro PKB di wilayah Jawa Barat saat berkunjung ke PBNU (SinPo.id/ Dok. NU)

SinPo.id - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Cirebon, Luthfi Andalusi mengakui, peran Dewan Syuro partai di  era Muhaimin Iskandar alias Cak Imin,  tidak ada, bahkan seperti tempat pembuangan.

Hal itu disampaikan Luthi usai mengadukan masalah pengamputasian kewenangan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Posisi Syuro ini lebih kepada tempat apa, kalau bahasa kasarnya lebih seperti tempat buangan. Kalau dibuang habis tidak bisa, akhirnya ditempatkan yang kelihatannya tempat baik tapi fungsinya tidak ada. Istilahnya wujuduhu kaadamihi, ada tapi tidak ada," kata Luthfi, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2024.

Menurut Luthfi, pengamputasian wewenang Dewan Syuro tak hanya terjadi di DPP saja, melainkan hingga ke level wilayah dan cabang. Padahal sebelumnya, Dewan Syuro punya peran sangat strategis. Misal, Dewan Syuro ikut terlibat dalam menentukan calon legislatif dan kepala daerah.

Sementara itu, Pengurus DPW PKB Jawa Barat, Havidz Sutansyah menilai, persoalan penghapusan peran Dewan Syuro di PKB membuat pihaknya tergugah untuk bertabayun ke PBNU.

Karena sudah semestinya pengurus partai sowan ke PBNU sebagai orangtua yang melahirkan PKB.

"Mudahan-mudahan ini semua dilalui dengan baik. Kita semua yang hadir ini dengan tujuan menyayangi partai," kata Havidz.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI