Airlangga Paparkan Strategi Kebijakan Pemerintah Capai Visi Indonesia Emas 2045

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,. (SinPo.id/Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,. (SinPo.id/Dok Kemenko Perekonomian)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memaparkan strategi kebijakan Pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui tiga mesin ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan, dalam acara Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) CEO Forum 2024.

Di antaranya yakni, merevitalisasi mesin ekonomi konvensional untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas, mengembangkan mesin ekonomi baru, termasuk teknologi digital, inisiatif ekonomi hijau dan bioteknologi modern, serta meningkatkan fokus pada ketahanan dan pemberdayaan sosial untuk memastikan keberlanjutan sosial-ekonomi.

Selain itu, peran Indonesia dalam berbagai forum kerja sama internasional seperti ASEAN, G20, RCEP, IPEF, EURASIA, CP-TPP, hubungan Indonesia dengan EU, dan termasuk aksesi menjadi anggota OECD, juga akan mendorong peningkatan investasi dalam negeri, kepercayaan dunia terhadap Indonesia, serta membuka pasar ekspor yang lebih luas.

"Pemerintah juga mendorong kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai perekonomian nasional dan mendukung sektor teknologi dan manufaktur, termasuk komponen kendaraan listrik (EV)," kata Airlangga dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.

Indonesia juga sedang mempercepat pengembangan ekosistem industri semikonduktor sebagai mesin perekonomian baru, meliputi pengintegrasian aset penting seperti mineral, teknisi terampil, dan energi terbarukan, ke dalam industri chip global.

“Kami memiliki beberapa start-up. Beberapa anak muda yang membuka usaha semacam engineering atau consultant di Bandung. Dan mereka juga menjadi vendor NVIDIA, TSMC. Mereka juga mendapatkan pendanaan dari New York. Jadi saya pikir kita perlu melipatgandakan bakat ini untuk industri semikonduktor,” tandasnya.sinpo

Komentar: