Kawinkan Dua Medali Emas, Viktor Axelsen Pebulu Tangkis Tunggal Putra Tersukses Olimpiade
SinPo.id - Viktor Axelsen kini tercatat sebagai pebulu tangkis tunggal putra tersukses pada Olimpiade dengan torehan dua medali emas serta satu perunggu. Atlet jangkung asal Denmark itu mempertahankan medali emas Olimpiade berkat kemenangan atas Juara Dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di partai puncak Olimpiade Paris 2024, Senin 5 Agustus 2024.
Axelsen menjadi atlet pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda bulu tangkis China, Lin Dan, yang meraih keping emas pada Beijing 2008 dan London 2012. Ia menyamai rekor seniornya, Poul-Erik Høyer Larsen --peraih medali emas tunggal putra Atlanta 1996--, pada Tokyo 2020 saat meraih medali emas Olimpiade pertamanya.
Sementara, legenda bulu tangkis asal negeri tirai bambu lainnya, Chen Long, meraih satu medali emas dan perak pada Rio 2016 dan Tokyo 2020. Pemain tunggal putra kenamaan Malaysia, Lee Chong Wei, mengoleksi tiga medali perak dari Beijing 2008, London 2012, serta Rio 2016.
Didukung para suporter asal Denmark yang bersemangat di La Chapelle Arena, unggulan kedua Axelsen berjuang meraih kemenangan menghadapi lawannya yang adalah unggulan kedelapan. Ia menang straight games 21-11, 21-11 dalam tempo 52 menit, di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis.
Sementara, perak yang diraih Vitidsarn merupakan medali Olimpiade pertama bagi Thailand dari cabang olahraga bulu tangkis.
Melansir Antara, Vitidsarn mengawali pertandingan dengan baik. Namun, Axelsen segera menemukan ritmenya dan memimpin dengan meyakinkan di gim pertama. Ia mampu mengunci kemenangan gim pertama dalam waktu 24 menit. Axelsen tampak mengangkat tangannya sebagai permintaan maaf setelah memenangkan laga gim pembuka dengan pukulan yang mengenai net dan jatuh ke sisi lawan.
Memasuki gim kedua, Axelsen kembali tak terbendung. Ia mengerahkan segenap tenaganya untuk melancarkan pukulan-pukulan keras. Meski sempat memberikan perlawanan saat Axelsen unggul jauh di pengujung gim kedua, Vitidsarn tak mampu membendung perlawanan pemain veteran Denmark tersebut. Ia pun sukses mempertahankan medali emas seusai mengunci kemenangan dengan skor identik.
Setelah memastikan medali emas, Axelsen lantas meraih bendera Denmark dan berlari mengelilingi arena. Para penonton dari di tribune meneriakkan, "Viktor! Viktor!" Axelsen kemudian menghampiri seorang penggemar muda dan menyerahkan raketnya sambil menerima tepuk tangan meriah dari penonton. "Saya merasa seperti sedang bermain di rumah sendiri," kata Axelsen, sebagaimana dilaporkan Associated Press.
"Banyak sekali warna merah putih, banyak sekali orang Denmark di sini yang mendukung saya.Dukungan ini sangat berarti. Saya sedang berada di bulan saat ini," tambah bapak dua anak ini.
"Ini merupakan pencapaian luar biasa baginya, kedua kalinya berturut-turut menjadi juara Olimpiade. Sulit dipercaya. Cara ia menguasai pertandingan, ini adalah sesuatu yang membuat kami bangga di Denmark," Raja Denmark Frederik X, menanggapi pencapaian pemain tunggal putra nomor dua dunia itu.
Sementara, tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengklaim medali perunggu setelah mengalahkan wakil India, Lakshya Sen, melalui rubber game 13-21, 21-16, 21-11 dalam tempo 72 menit.