AD/ART PKB

Lukman Edy: Masak Dewan Syuro PKB Hanya Dijadikan Tukang Baca Doa

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 31 Juli 2024 | 16:29 WIB
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB pada Muktamar ke-VI 2019 lalu, banyak yang diubah dan dihapus, hanya untuk mempertahankan sentralistik kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Bahkan, kewenangan Dewan Syuro PKB pun dihapus. 

"AD/ART harus dikembalikan kepada ruh PKB. Tidak bisa AD/ART seperti ini, AD/ART yang lari dari spirit PKB. Masa PKB dewan syuro nya hanya dijadikan tukang (baca) doa," kata Lukman di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.

Tak hanya kewenangan Dewan Syuro, lanjut Lukman, laporan keuangan partai hingga pasal yang mengatur Muktamar Luar Biasa pun juga dihapus dari dalam AD/ART. Karena itu, saat ini tidak ada Muktamar Luar Biasa di PKB. 

"Kalau Muktamar Luar biasa PKB tidak ada di AD/ART Bali itu menghapus Muktamar Luar biasa, jadi yang ada hanya Muktamar Biasa saja. Upaya-upaya sistematis seperti itu mengatur upaya dalam rangka mengatur sentralistik kepemimpinan Cak Imin," ucapnya. 

Namun demikian, Ia meyakini, Dewan Pimpinan Cabang hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPC dan DPW) PKB diseluruh Indonesia, pasti memantau perkembangan terkait dinamika di DPP saat ini. Dan, nantinya mereka akan mengambil sikap, mempertahankan atau mengganti Cak Imin dari kursi Ketum PKB. 

"DPW - DPC itu sekarang sedang memantau perkembangan, memantau perkembangan DPP seperti apa, memantau perkembangan PBNU seperti apa, sampai pada saatnya nanti DPW-DPC pasti akan bersikap. Kepemimpinan PKB itu apakah perlu dipertahankan atau diganti. 

Tapi saya katakan kepada PBNU bahwa  bahwa Cak Imin ini terlalu lama memimpin sudah 19 tahun memimpin, hampir 20 tahun memimpin PKB," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI