Telkom Bungkam Soal Investasi Telkomsel di GOTO Buat Rugi
SinPo.id - VP Corporate Communication PT Telkom Andri Herawan Sasoko enggan menjawab soal Laporan Keuangan Telkom Triwulan I 2024 yang mencatat kerugian dalam investasi Telkomsel di GOTO.
Telkomsel tercatat harus kehilangan Rp403 miliar dalam investasinya di GOTO. Bahkan, kerugian perusahaan plat merah itu diprediksi akan berlanjut di periode keuangan Triwulan II.
Hal ini menyusul dari anjloknya harga saham GOTO yang terjun bebas. Per hari ini, Kamis, 275 Juli 2024, perusahaan yang merupakan akronim dari Gojek Tokopedia tersebut memiliki harga saham per lembar sebesar Rp54.
Padahal, Telkom sendiri sudah mengeluarkan investasi yang sangat besar bagi GOTO dengan suntikan dana yang dilaporkan sebesar Rp6,4 triliun. Namun, jajaran direksi sejauh ini belum buka suara terkait kerugian dalam investasi keuangan Telkom pada Triwulan I 2024.
Begitupun dengan Andri yang ditemui usai konferensi pers Digiland Run 2024 yang berlangsung di kawasan Jakarta Pusat. Dia tampak belum berani berkomentar terkait laporan kerugian ataupun pernyataan jajaran direksi.
"Itu belum bisa saya jawab ya di sini, ini fokus ke sini dulu, kalau ada kesempatan tak update," ujar dia.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengumumkan laporan keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi investasi yang belum terealisasi dari investasi pada GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), senilai Rp119 miliar.
Adapun investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk investasi pada investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
"Per tanggal 31 Desember 2023, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp86 per saham. Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 119 miliar," mengutip laporan keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Senin, 25 Maret 2024.
GOTO mendapatkan suntikan dana besar dari Telkomsel pada 2022 lalu sebesar Rp6,4 triliun. Adapun demikian, suntikan dana tersebut dibagikan bertahap yang sebelumnya dimulai pada 2020.