Cak Imin: Terpilihnya Prabowo Sebagai Presiden Takdir Allah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 24 Juli 2024 | 10:59 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (SinPo.id/Antara)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai terpilihnya Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024-2029 adalah sebuah takdir. Terpilihnya Prabowo atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya yakin Allah telah menakdirkan Pak Prabowo sebagai presiden yang akan datang, dan ini sudah pilihan baik," kata Cak Imin saat memberikan arahan dalam acara Hari Lahir Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta pada Selasa malam, 23 Juli 2024.

Dia mengatakan kekalahannya dalam sebuah persaingan, terutama Pemilu 2024 merupakan hal yang biasa. Namun, dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai NasDem yang memberikannya kesempatan untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Akan tetapi, saya terima kasih Bang Surya Paloh, saya bisa ikut hadir dalam Pilpres 2024 karena detik-detik terakhir saya bersama Bang Surya Paloh menyusun koalisi yang Alhamdulillah bisa mewarnai demokrasi pada 2024 ini," ujarnya.

Oleh sebab itu, Cak Imin secara pribadi maupun partai mengaku bersyukur karena telah memaknai demokrasi dan kompetisi yang sehat. Sehingga, menjadi fondasi pada masa mendatang.

Di sisi lain, Cak Imim turut menanggapi ajakan Ketua Harian Partai Gerindra Dasco agar PKB turut masuk ke pemerintahan Prabowo nanti.

"Terima kasih atas ajakan Pak Dasco, semua siap bersama-sama Pak Dasco, dan Pak Prabowo di masa yang akan datang," katanya.

Dia kemudian berkelakar bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKSh turut diajak dalam pemerintahan Prabowo bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka nanti.

"PKS, don't worry (jangan khawatir), saya juga ikut mendaftarkan, ajak juga PKS, Pak Dasco, untuk bareng-bareng, dan semua kekuatan bangsa untuk bersama-sama menata Indonesia yang sedang di persimpangan jalan, ekonominya sulit, keadaan tidak semudah yang kita bayangkan," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI