Kunjungi Minahasa Utara, Tim Komisi V DPR RI Tinjau Ambruknya Tol Manado-Bitung
Minahasa Utara, sinpo.id - Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis meninjau lokasi ambruknya proyek Tol Manado-Bitung di KM 13, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Fary mengaku prihatin atas kejadian yang merenggut korban tersebut.
Seiring dengan banyaknya kecelakaan kerja pada proyek strategis nasional, Fary menilai perlu diadakan moratorium dan sertifikasi ulang terhadap BUMN infrastruktur. “Ada yang tidak berjalan dengan baik pada BUMN ini, pembinaannya lemah. Bisa dikenakan sanksi menurut ndang-undang,” kata Fary disela-sela peninjauan.
Politisi Partai Gerindra ini sangat menyayangkan terjadi kecelakaan kerja ini. Menurutnya insiden ini akan menghambat proyek pembangunan infrastruktur yang semula ditargetkan rampung dan dapat beroperasi pada 2019 mendatang. Pihaknya meminta PT. Wijaya Karya (WIKA), sebagai kontraktor pada proyek ini, agar lebih memperhatikan keselamatan kerja seluruh tenaga kerjanya di proyek tersebut.
“Pekerja proyek tidak boleh berada di bagian bawah bangunan bila sedang dilakukan pekerjaan di bagian atas karena bisa membahayakan keselamatan. Aturan ini tidak bisa dilanggar,” tegasnya.
Terhadap insiden ini, Fary menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan Puslabfor Mabes Polri dan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hasil investigasi sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab ambruknya box overpass itu.
“Sudah 13 hari kejadian ini berlalu. Kami masih menunggu hasil investigasi dari Polri dan Komite Keselamatan Konstruksi. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali di Indonesia,” harap politisi dapil Nusa Tenggara Timur II ini.

