Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan, Menhub: Jadi Pelajaran Utamakan Keselamatan

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 21 Juli 2024 | 17:06 WIB
Helikopter jatuh di sekitar Pantai Suluban, Bali. (SinPo.id/Basarnas Bali)
Helikopter jatuh di sekitar Pantai Suluban, Bali. (SinPo.id/Basarnas Bali)

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, insiden helikopter wisata yang jatuh akibat terlilit tali layangan di Bali beberapa waktu lalu, merupakan pelajaran berharga terkait mengutamakan keselamatan.

"(Peristiwa jatuhnya) Helikopter di Bali, menjadi pelajaran kita untuk mengutamakan keselamatan. Jadi pelajaran yang mahal," kata Budi di Kota Tua, Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024.

Budi menjelaskan, pelajaran penting dari insiden tersebut, yaitu semua armada penerbangan harus lebih memperhatikan aspek keselamatan. Aspek ini merupakan tanggung jawab bersama. 

Ia tak ingin peristiwa serupa kembali terulang. Karena itu, harus dicegah dengan persiapan yang lebih baik. 

"Jadi, saya pikir pelajaran yang mahal. Jadi yang akan datang itu menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan," ujarnya.

Sebelumnya, satu unit helikopter, dengan lima orang di dalamnya, sedang melakukan tur wisata, jatuh di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. 

Menurut laporan, baling-baling helikopter itu terlilit benang layangan. Akibatnya, baling-baling tidak bisa berputar dan helikopter pun jatuh. 

Petugas yang menemukan helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation tersebut, mendapati tali layangan masih terlilit di bagian baling-baling.

Meski tidak ada korban tewas, pilot, awak kabin, dan tiga penumpang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI