Pemadaman Siber Global Ganggu Operasi Penerbangan, Bank, dan Media

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 20 Juli 2024 | 01:25 WIB
layar mesin kasir di sebuah supermarket di Brisbane, Australia tampak berwarna biru karena terjadi gangguan siber global (SinPo.id/Reuters)
layar mesin kasir di sebuah supermarket di Brisbane, Australia tampak berwarna biru karena terjadi gangguan siber global (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Sejumlah maskapai penerbangan utama Amerika Serikat (AS) berhenti beroperasi pada Jumat, 19 Juli 2024, dengan menyebut masalah komunikasi sebagai alasannya. Sementara itu, maskapai penerbangan lainnya, perusahaan media, bank serta perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia melaporkan adanya pemadaman sistem yang mengganggu operasi di kantor mereka masing-masing.

American Airlines, Delta Airlines, United Airlines, dan Allegiant Air, menghentikan penerbangan kurang dari satu jam setelah Microsoft mengumumkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan permasalahan layanan cloud mereka yang berdampak pada sejumlah maskapai kecil.

Belum jelas apakah perintah penghentian operasi tersebut terkait dengan pemadaman yang terjadi pada layanan cloud Microsoft.

Di Australia, sejumlah perusahaan media dan bank serta telekomunikasi mengalamai pemadaman, yang menurut pihak pemerintah masalah tersebut tampaknya terkait dengan gangguan di perusahaan keamanaan siber global Crowdstrike.

Situs Downdetector menunujukkan adanya pemadaman di beberapa bank dan perusahaan telekomunikasi.

Crowdstrike sendiri memutar rekaman pesan suara pada Jumat saat Reuters mengontak tim pendukung teknis mereka. Pesan tersebut berbunyi bahwa perusahaan telah mengetahui laporan terkait masalah pada sistem operasi Windows milik Microsoft yang berhubungan dengan sensor Falcon, tanpa menyebutkan soal Australia.

Belum ada informasi lanjut yang menyebutkan bahwa pemadaman yang berlangsung merupakan insiden keamanan siber, ungkap Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia, Michelle McGuinness, dalam unggahannya di platform X.

Pemadaman tersebut berdampak luas, di mana Spanyol melaporkan adanya "insiden komputer" di seluruh bandaranya, sementara Ryanair, maskapai dengan jumlah penerbangan terbesar di Eropa, memperingatkan para penumpang tentang adanya potensi gangguan. Ryanair mengatakan insiden itu akan berdampak pada "semua maskapai yang beroperasi di jaringan tersebut," tanpa menyebutkan kondisi gangguan yang muncul.

Penyedia layanan cloud AWS mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya "tengah menyelidiki laporan terkait masalah konektivitas terhadap Windows EC2 dan ruang kerja AWS."

Belum jelas apakah semua laporan pemadaman yang muncul terkait dengan masalah yang dialami Crowdstrike atau ada isu lain yang menyebabkan gangguan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI