INFRASTRUKTUR AIR MINUM

Pemerintah Berkomitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Air Minum

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 19 Juli 2024 | 20:12 WIB
Ilustrasi air minum (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi air minum (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Ubaidi S Hamidi menyampaikan, keterbatasan APBN tidak menghambat realisasi komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur air minum di Indonesia.

Ia memaparkan, pemerintah secara aktif terus berupaya untuk memenuhi layanan kebutuhan dasar penyediaan air bersih bahkan air minum. Pasalnya, data press release World Water Forum ke-10 mencatat perkembangan investasi pada pipa air minum baru sekitar 20,6 persen hunian.

Sehingga, untuk meningkatkan investasinya menjadi 30 persen hunian, dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp123 triliun, namun APBN baru bisa mengakomodir 63 persen dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air.

“Maka dari itu, inovasi investasi dari berbagai sumber pendanaan, harus didorong sebagai sumber modal alternatif,” kata Ubaidi dalam keterangan persnya, dikutip Jumat 19 Juli 2024.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak. Salah satunya melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU) di sektor  Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Di samping itu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan juga terus mendukung pemerintah daerah untuk dapat bekerja sama dengan swasta dalam penyediaan layanan air minum.

“Hingga awal Juli 2024, Kementerian Keuangan telah berhasil membantu penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK) untuk melaksanakan 4 (empat) proyek SPAM dengan skema KPBU," ungkapnya.

Pemerintah memberikan dukungan penuh untuk keempat proyek SPAM tersebut dalam bentuk fasilitas PDF senilai Rp115,6 miliar, penjaminan pemerintah melalui BUPI, serta fasilitas VGF untuk 3 proyek SPAM sebesar Rp1,19 triliun.

Keempat proyek SPAM yang saat ini tengah beroperasi melayani penyediaan air minum ke masyarakat tersebut adalah Proyek KPBU SPAM Regional Umbulan di Jawa Timur, Proyek KPBU SPAM Kota Bandar Lampung, Proyek KPBU SPAM Semarang Barat, dan Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru.

Adapun total nilai investasi keempat proyek SPAM tersebut, yakni sekitar Rp4,6 triliun yang ditargetkan dapat berkontribusi menambah capaian sambungan rumah hingga total 500.000 SR.sinpo

Komentar: