Atasi Polusi Udara, DPRD DKI Ajak Masyarakat Tanam Sayur dengan Metode Hidroponik

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 19 Juli 2024 | 07:21 WIB
Ilustrasi polusi udara di Jakarta (SinPo.id/Ashar)
Ilustrasi polusi udara di Jakarta (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengajak masyarakat Jakarta agar menanam sayur dengan metode hidroponik di rumah.

Masyarakat dapat memanfaatkan pot dan lantai dua rumah mereka untuk menanam tanaman dengan metode hidroponik yang dapat diaplikasikan di lahan sempit, termasuk dalam lingkungan rumah sendiri.

Menurut Ida, hal itu bisa dilakukan di rumah warga sebagai upaya untuk memperbaiki udara di Jakarta yang sudah terpapar polusi.

Apalagi berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir pada Kamis, 18 Juli 2024, Jakarta menduduki posisi ke-3 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada pagi ini berada di angka 158. Artinya masuk dalam kategori tidak sehat.

“Ayo, masyarakat Jakarta kita jaga lingkungan kita, tanam di pot, di lantai dua, atau di depan rumah, dan di atas got dikasih pot-pot yang memang bisa digeser kalau mau bersihin got-nya,” ujar Ida dalam keterangannya, dikutip Jumat, 19 Juli 2024.

Ida menilai, buruknya kualitas udara di Jakarta akhir-akhir ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemprov. Namun, tanggung jawab bersama. “Tugas kita bersama,” kata Ida.

Menurut Ida, polusi udara di Jakarta terjadi karena beberapa faktor. Antara lain, arah angin dari luar DKI Jakarta yang berasal dari pabrik-pabrik di sekitar Jakarta. Seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Selain itu, asap kendaraan bermotor juga menjadi faktor buruknya kualitas udara di Jakarta.

“Berbicara mengurangi polusi udara bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI karena kan kita juga ada dari Tangerang, Depok, Bekasi yang memang pabriknya di sana pinggiran Jakarta,” kata dia.

Untuk itu, harap Ida, dengan adanya 31 unit Stasiun Pemantau Kualitas Undara (SPKU) di DKI Jakarta yang disebar di beberapa titik.

Di antaranya Bundaran HI, Kelapa Gading, Cilangkap, Penjaringan, Kota Tua dan lain sebagainya dapat mengidentifikasi sumber polusi udara di Jakarta. Sehingga penanganan masalah tersebut dapat maksimal.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI