Penduduk Miskin di Jakarta Terendah di Pulau Jawa

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 17 Juli 2024 | 02:18 WIB
miskin (pixabay)
miskin (pixabay)

SinPo.id -  Tingkat kemiskinan dan rasio gini di Provinsi DKI Jakarta berhasil menjadi yang terendah di Pulau Jawa.

Penurunan angka kemiskinan dan rasio gini di Jakarta ini merupakan hasil dari strategi dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. 

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI pada periode Maret 2024 mencatat angka kemiskinan turun menjadi 4,30 persen atau sebesar 0,14 persen poin dari 4,44 persen di bulan Maret 2023.

"Pencapaian ini menunjukkan Jakarta sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Pulau Jawa. Secara jumlah, penduduk miskin di Jakarta pada bulan Maret 2024 turun sebanyak 12,9 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2023 menjadi 464, 93 ribu orang," ujarnya, Selasa (16/7).

Joko Agus menjelaskan, tingkat kemiskinan Jakarta pada Maret 2024 ini juga berada di bawah tingkat nasional yang berada di angka 9,03 persen. 

"Sejumlah komoditas yang memiliki pengaruh besar pada garis kemiskinan di bulan Maret 2024 mayoritas berupa kelompok makanan di antaranya beras, rokok, daging, telur ayam ras, mi instan, dan roti," paparnya. 

Ia menuturkan, rasio gini Jakarta berdasarkan data BPS DKI periode Maret 2024 juga turun sebesar 0,008 poin menjadi 0,423 dari 0,431 di bulan Maret 2023. 

"Data ini mengindikasikan kesenjangan pengeluaran antar penduduk semakin menurun," ungkapnya.

Ia menambahkan,  Pemprov DKI Jakarta terus melakukan strategi untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, menurunkan jumlah kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 

"Sejumlah program yang telah dilaksanakan dalam menurunkan angka kemiskinan dan rasio gini di Jakarta seperti, penjualan sembako murah, penyediaan pangan murah bagi masyarakat tertentu, subsidi transportasi umum, pemberdayaan masyarakat melalui Jakarta Enterpreneur, pelaksanaan program pengaman jaring sosial, dan lain lain," tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta periode Maret 2024 sebesar 4,3 persen; Banten 5,84 persen; Jawa Barat 7,46 persen; Jawa Timur 9,79 persen; Jawa Tengah 10,47 persen; dan DI Yogyakarta 10,83 persen.

The poor population in Jakarta will decrease in March 2024sinpo

Komentar: