Banyak Persoalan di KPK, Nawawi Pomolango Tak Daftar Capim
SinPo.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango ogah mendaftar diri untuk mengikuti proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029.
Nawawi beralasan terlalu banyak persoalan yang terjadi di internal lembaga antikorupsi. Namun ia tidak menyebut secara sepefik mengenai masalah tersebut.
"Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri. Terlalu banyak 'persoalan' di lembaga ini, dan itu bukan hanya soal pimpinan," kata Nawawi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 15 Juli 2024.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga sudah dua periode menjadi pimpinan KPK. Dia tidak berniat untuk mendaftar diri sebagai anggota Dewas KPK dan ingin pensiun.
"Tidak. Saya mau pensiun setelah di KPK," kata Alex saat dikonfirmasi.
Alex mengaku lelah melihat melihat kondisi KPK. Menurutnya pemberantasan korupsi di Indonesia tidak akan berhasil tanpa adanya political will dan dukungan penuh dari pimpinan tertinggi negeri.
Menurutnta, KPK harus menjadi lembaga yang mensupervisi penanganan kasus korupsi. Di mana, semua sprindik perkara korupsi harus diterbitkan KPK meskipun pelaksanaan penyidikannya bsa dibantu penyidik Polri dan Kejaksaan.
"Tapi mereka harus melaporkan hasil penyidikannya ke KPK," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pimpinan KPK yang saat ini menjabat berencana ikut mendaftar diri untuk mengikuti proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029.
Mereka adalah Johanis Tanak dan Nurul Ghufron yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Tanak mengklaim keinginannya mendaftar dilandasi dorongan dari internal KPK.
"Teman-teman Pimpinan KPK menghendaki saya ikut seleksi Capim KPK karena saya baru sekali itu seleksi dan ada dukungan dari teman-teman," kata Tanak kepada wartawan, Senin 15 Juli 2024.
Dia menyebut sudah melengkapi segala persyaratan administratif. Tanak mengatakan bahwa dirinya hanya tinggal merapihkan dokumen sebelum disetor ke pendaftaran.