Polisi Kenya Temukan Banyak Tas Berisi Jasad Wanita di Tempat Pembuangan Sampah
SinPo.id - Polisi Kenya mengatakan pihaknya menemukan lebih banyak tas berisi potongan tubuh perempuan di tempat pembuangan sampah. Penemuan mayat tersebut membuat masyarakat Kenya khawatir dan marah.
Para detektif telah menyisir lokasi di daerah kumuh Nairobi di Mukuru, sejak mayat yang dimutilasi dari sedikitnya enam perempuan ditemukan pada hari Jumat 12 Juli lalu di dalam karung di antara lautan sampah.
Kemudian pada Sabtu, ditemukan lima tas lainnya di tambang yang sudah tidak beroperasi. Tiga di antaranya berisi potongan tubuh perempuan, termasuk kaki yang terputus dan dua tubuh.
"Kami ingin meyakinkan publik bahwa investigasi kami akan menyeluruh dan akan mencakup berbagai bidang, dan tidak terbatas pada kemungkinan aktivitas pemuja setan dan pembunuhan berantai," kata Direktorat Investigasi Kriminal (DCI), dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Guardian, Minggu 14 Juli 2024.
Sementara Otoritas Pengawasan Kepolisian Independen (Ipoa) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah ada keterlibatan polisi dalam penemuan jasad dalam kondisi mengerikan tersebut.
Selain itu, Ipoa juga mengatakan mereka sedang menyelidiki klaim penculikan demonstran yang hilang setelah protes antipemerintah meluas. Tetapi tidak menghubungkan mereka yang hilang dengan mayat-mayat yang dibuang.
“Mayat-mayat itu, yang dibungkus dalam tas dan diikat dengan tali nilon, memiliki tanda-tanda penyiksaan dan mutilasi yang terlihat,” katanya, seraya mencatat bahwa tempat pembuangan sampah itu berjarak kurang dari 100 meter dari kantor polisi.
Menanggapi hal itu, Presiden Kenya, William Ruto, mengatakan tidak ada pembenaran bagi warga Kenya untuk kehilangan nyawa mereka, dan siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab.
“Kami adalah negara demokrasi yang dipandu oleh aturan hukum. Mereka yang terlibat dalam pembunuhan misterius di Nairobi dan bagian lain negara itu akan dimintai pertanggungjawaban,” katanya di X.
Tahun lalu, Kenya terguncang oleh penemuan kuburan massal di hutan dekat pantai Samudra Hindia yang berisi ratusan jenazah pengikut sekte kiamat, yang menjadi salah satu pembantaian terburuk di dunia yang terkait dengan aliran sesat.