LONGSOR TAMBANG GORONTALO

Polri Identifikasi Dua Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 13 Juli 2024 | 21:53 WIB
Konferensi pers kasus longsor tambang emas Polda Gorontalo (SinPo.id/ Humas Polri)
Konferensi pers kasus longsor tambang emas Polda Gorontalo (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Inafis Mabes Polri bersama Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri dan Polda Gorontalo mengidentifikasi dua dari tiga jenazah korban longsor di tambang emas Suwawa Timur, Bone Bolango.

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyatakan pihaknya telah mengevakuasi tiga jenazah korban longsor tambang emas.

“Berkat kerja keras tim di TKP, kami mendapatkan tiga kantong jenazah, dua orang utuh dan satu lainnya ditemukan bagian tubuh bawah,” ungkap Nyoman dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juli 2024.

Tim dari Mabes Polri, yang terdiri dari ahli DNA, gigi, forensik, dan sidik jari, bekerja sama untuk mengidentifikasi ketiga jenazah tersebut. Hingga saat ini, total korban meninggal dunia yang telah diterima mencapai 26 orang.

Di tempat yang sama, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi menjelaskan, pemeriksaan terhadap tiga kantong jenazah telah selesai dilakukan.

“Setelah dilakukan pencocokan dengan data laporan orang hilang, jenazah pertama teridentifikasi sebagai Selmiayati Pou, warga Bongoime, Tilongkabila, Bone Bolango. Jenazah kedua Mohamad Akuba, warga Dusun Utara, Desa Maleo, Paguat, Pohuwato, sedangkan satu jenazah laki-laki bagian tubuh bawah belum teridentifikasi,” jelasnya.

Proses identifikasi korban longsor tidak hanya melibatkan keahlian teknis, tetapi juga ketelitian dan kesabaran. Tantangan yang dihadapi tim identifikasi di lapangan sangat besar, mengingat kondisi jenazah yang sudah tidak utuh dan medan yang sulit dijangkau.

Ditambahkan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro, mengatakan dari total 26 korban meninggal dunia yang telah diterima, 25 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Satu jenazah laki-laki masih belum teridentifikasi, dan upaya identifikasi terus dilakukan oleh tim DVI dan Inafis.

“Kerja keras dan sinergi antara berbagai divisi di Mabes Polri dan Polda Gorontalo menjadi kunci keberhasilan dalam proses identifikasi ini, memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga korban di tengah duka yang mendalam,” pungkasnya

BERITALAINNYA
BERITATERKINI