Bertemu Pemimpin Hamas, JK Berharap Perang di Gaza Berakhir
SinPo.id - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menyerukan agar kelompok Hamas menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan kelompok Al Fatah, untuk bersama-sama mengakhiri perang di Jalur Gaza. Sebab, tanpa kesatuan aspirasi dan institusi, hanya akan menambah pelik penyelesaian masalah Gaza.
Hal itu disampaikan JK secara langsung kepada pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pertemuan dua jam di Doha, Qatar.
"Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza secara otomatis dapat dilaksanakan," kata JK dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juli 2024.
JK menjelaskan, mata dunia kini tertuju ke Gaza. Mereka juga ingin ikut membantu warga yang terdampak langsung perang Israel-Hamas, namun distribusi bantuan kemanusian ke Gaza tersebut diblokade oleh Israel.
Sebab itu, JK mendorong agar disusun sebuah rencana program kemanusiaan berdasarkan skala prioritas untuk Gaza. Misalnya, mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan perempuan, orang tua dan anak-anak.
"Sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang," kata JK.
Namun rencana kemanusian tersebut hanya bisa efektif apabila kekerasan dihentikan terlebih dahulu. Oleh karenanya, JK mengajak Ismail Haniyeh untuk mengupayakan semua ikhtiar ini dari perspektif kemanusiaan, bukan soal politik dan pandangan ideologis.