Militer Israel Klaim Cegat Sejumlah Roket Hizbullah dari Lebanon

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 05 Juli 2024 | 04:24 WIB
Kebakaran setelah roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan menghantam daerah di Dataran Tinggi Golan (SinPo.id/AFP)
Kebakaran setelah roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan menghantam daerah di Dataran Tinggi Golan (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Militer Israel, Kamis, 4 Juli 2024 merilis video yang menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai langkah mencegat empat roket yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel.

Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan telah meluncurkan lebih dari 200 roket ke arah beberapa pangkalan militer Israel sebagai pembalasan terhadap serangan yang menewaskan salah seorang komandan senior mereka.

Serangan oleh kelompok militan yang didukung Iran itu merupakan salah satu yang paling luas dalam konflik di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon yang sudah berlangsung beberapa bulan. Ketegangan semakin memuncak dalam beberapa minggu terakhir ini.

Militer Israel mengatakan “beberapa proyektil dan target udara y ang mencurigakan” telah memasuki wilayah mereka dari Lebanon, banyak di antaranya berhasil dicegat. Belum ada laporan soal korban jiwa atau cedera.

Militer Israel mengatakan ada sekitar 160 “proyektil” yang dilancarkan ke wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan dan lebih dari 15 pesawat nirawak ke wilayah-wilayah lain di Israel. Tetapi militer berhasil mencegat sebagian diantara proyektil itu.

Kantor berita yang dikelola pemerintah Lebanon, National News Agency, melaporkan salah satu serangan pesawat nirawak Israel di kota perbatasan Houla menewaskan sedikitnya satu orang.

Sementara pesawat-pesawat tempur Israel menembus batas suara di atas ibu kota Lebanon dan daerah-daerah lain di negara itu.

Hizbullah: Tak Ingin Perang, Tapi Siap Jika Harus Terlibat

Konflik yang relatif kecil diantara Israel-Hizbullah meletus tak lama setelah terjadinya perang di Gaza. Hizbullah mengatakan mereka menyerang Israel sebagai solidaritas pada Hamas, kelompok militan lain yang beraliansi dengan Iran dan memicu perang di Gaza dengan menyerang bagian selatan Israel pada tanggal 7 Oktober lalu.

Sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan itu, sementara 250 orang lainnya disandera. Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangan ke Israel begitu tercapainya gencatan senjata di Gaza. Hizbullah juga telah menegaskan bahwa meskipun mereka tidak ingin berperang, tetapi siap jika harus terlibat.

Sementara itu pejabat-pejabat Israel mengatakan mereka dapat memutuskan untuk perang dengan Lebanon jika berbagai upaya untuk mencapai solusi diplomatik gagal.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI