PB WI Gelar Kejurnas Taolu dan Sanda

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 04 Juli 2024 | 00:51 WIB
Wushu
Wushu

SinPo.id -  Olahraga wushu Indonesia tengah naik daun seiring banyaknya prestasi yang dipersembahkan selama mengikuti berbagai kejuaraan level internasional.

Ini tak lain karena Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) selalu mempersiapkan para atlet terbaiknya sebelum berlaga di medan sesungguhnya.

Sehingga ketika menjalani pertandingan, mereka tak gentar menghadapi lawan-lawannya, pada akhirnya sukses meraih medali yang diinginkan.

Upaya mencetak atlet berkualitas juga terus dilakukan PB WI dengan menggelar berbagai kejuaraan dan sirkuit nasional.

Seperti saat ini, PB WI menyelenggarakan Final Stage Sirkuit Nasional – Kejurnas Wushu Junior Taolu & Sanda Tahun 2024 dan Kejuaraan Open Wushu Taolu Senior.

Ajang yang diikuti 600 peserta tersebut dihelat di Tennis Indoor GBK Senayan Jakarta mulai 3-7 Juli 2024 dengan dibuka Menpora Dito Ariotedjo. 

Sekjen PB WI Ngatino, mewakili Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto menyampaikan, sebanyak 600 peserta yang tampil di kejuaraan ini adalah hasil seleksi dari pelaksanaan event sebelumnya. Setelah itu, dikerucutkan lagi menjadi 300 atlet.

Para atlet terbaik akan dibina dalam Pelatnas wushu untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di kancah single event regional maupun internasional serta multievent internasional. 

"Kita ambil mungkin 20 atau 25 atlet. Tapi kita akan pelatnas-kan kurang lebih 60 atlet. Dari 60 atlet, nanti sebelum berangkat, sebelum entry by name baru kita tetapkan nomor-nomor yang dipertandingkan. Khususnya dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior kesembilan yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 sampai 30 September 2024 di Brunei Darussalam," ujar Ngatino saat acara pembukaan di Tennis Indoor GBK Senayan Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.

Terkait Kejuaraan Dunia Wushu Junior, tutur Ngatino, hal tersebut menjadi tantangan besar. Sebab saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior kedelapan tahun 2022 di Tangerang, wushu Indonesia mengukuhkan 23 atlet terbaik hasil seleksi nasional dan sukses bertahan di peringkat ke-3 dengan raihan 10 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu.

"Tentunya kita harus meningkatkan prestasi tersebut pada kejuaraan di Brunei yang akan datang," ungkapnya.

Di sisi lain, PB WI juga perlu terus menjaga tradisi prestasi ketika berlaga di event internasional. Sebab, banyak medali yang sukses dipersembahkan para atlet untuk Merah Putih.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa tim wushu Indonesia sukses meraih gelar juara umum dengan mengoleksi 19 emas, 10 perak, dan 5 perunggu pada 21th ASEAN University Games 2025 di Surabaya-Malang, Jawa Timur," katanya.
 
Sebelum itu, wushu Indonesia juga mencatat prestasi yang menggembirakan. Pada Kejuaraan Wushu Junior di Macao pada Agustus 2023, timnas wushu junior Indonesia berhasil meraih 6 emas, 14 perak dan 10 perunggu. 

"Prestasi cemerlang ini menjadi perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah wushu Indonesia," ujar Ngatino.

Prestasi yang sama juga diukir oleh atlet-atlet senior. Pada SEA Games 2023 di Kamboja, timnas wushu Indonesia mampu menjadi juara umum yang meraih 6 emas, 6 perak dan 2 perunggu. 

"Dalam ajang multi-event bergengsi tersebut, sejarah 12 tahun lalu terulang kembali, dimana Indonesia merebut gelar juara umum SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang," ungkapnya.

Prestasi lain juga ditunjukkan pada Universiade di Chengdu, China, Agustus 2023. Kala itu, cabor wushu menyumbangkan 4 medali emas dan 3 perak dan membuat kontingen Indonesia mengukir sejarah prestasi terbaik sepanjang sejarah pesta olahraga mahasiswa sedunia yang dimulai tahun 1959.

Pada Asian Games 2022 Hangzhou China, timnas wushu Indonesia juga mampu menyumbangkan 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia. 


"Hasil yang dicapai ini bukan hanya mampu memenuhi target, tetapi terjadi peningkatan prestasi dimana pada Asian Games 2018, timnas wushu indonesia hanya meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu," ungkapnya.

Hasil ini dilengkapi dengan kesuksesan timnas wushu Indonesia pada Kejuaraan Dunia wushu di Texas, Amerika Serikat 2023 dengan merebut 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. 


"Semua prestasi yang telah dicapai ini tidak terlepas dari kerja keras perngurus besar wushu Indonesia, tim pelatih Pengprov WI seluruh Indonesia, dan juga dukungan para orang tua atlet," jelasnya.

Mewakili Ketum Airlangga Hartarto, Ngatino juga mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Lalu kepada seluruh peserta, pihaknya menyampaikan selamat bertanding. 


"Tidak lupa untuk seluruh wasit juri, selamat bertugas secara jujur dan adil, demi kemajuan olahraga wushu Indonesia ke depan. Dan tidak lupa untuk seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatunya demi terselenggaranya Sirkuit Nasional (Sirnas) Wushu Taolu Junior dan Sanda tahun 2024," katanya.


Menpora Dito Ariotedjo sendiri mengakui kalau cabang olahraga wushu memiliki program dan effort yang besar dalam mencari atlet junior.


"Kita lihat bagaimana wushu Indonesia fokus mencari atlet junior di seluruh pelosok (nusantara). Ini merupakan rangkaian dari Final Stage Kejurnas Junior dan Sirnas dalam rangka seleksi nasional untuk pembentukan timnas junior," kata Menpora.

Pihaknya berharap, olahraga beladiri yang dipimpin Airlangga Hartarto ini tetap menjadi lumbung emas selama mengikuti berbagai kejuaraan internasional. Dengan pembinaan jangka menengah dan panjang, atlet wushu diharapkan juga mampu bersaing di mancanegara.

"Kita berharap wushu jadi kontributor tetap medali emas di setiap perhelatan multievent. Ini salah cabor yang jadi tulang punggung Kontingen Indonesia," tandasnya.(*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI