Pengusaha Resah, Dollar AS Tembus Rp 13.944
Jakarta, sinpo.id - Dollar AS kian terus menunjukan kekuatannya. Bahkan, merujuk data Reuters, keperkasaan dollar AS terhadap rupiah pada sesi perdagangan hari ini, Senin (23/4/2018) sempat menembus Rp 13.944. Tentunya kondisi tersebut sangat dikhawatirkan oleh masyarakat, termasuk pengusaha.
"Jangan sampai Rp 14.000, kritisnya 14 (Rp 14.000). Kita punya kontrak tahunan, kalau tiba-tiba melonjak naik repot juga," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, di Kementerian Perindustrian, Senin (23/4/2018).
Para importir juga sangat was-was atas laju dollar AS yang sangat kencang ini, karena penguatan dollar AS terhadap rupiah berpengaruh pada harga bahan baku impor, seperti gula, garam, kedelai dan jagung.
Diketahui, produk bahan baku impor memakai kontrak tahunan, namun jika nilai tukar dollar AS menguat terhadap rupiah maka otomatis ada penyesuaian.
"Tapi kalau bahan baku tahunan seperti gula garam, kedelai, jagung pasti ada penyesuaian, meskipun kita kan kontraknya basisnya dollar. Jadi kalau ada pelemahan rupiah berpengaruh ke bahan baku, kita sudah merencanakan dan ada toleransinya, dari sekian sampai sekian, jangan sampai pecah ke 14.000," tutur Adhi.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah dalam lima hari terakhir paling kuat berada di level Rp 13.765 per dollar AS dan mengalami gejolak hingga penghujung pekan lalu.

