SISTEM PERIZINAN ONLINE

Kapolri Luncurkan Sistem Perizinan Online untuk Dongkrak Ekonomi dalam Negeri

Laporan: Firdausi
Senin, 24 Juni 2024 | 18:59 WIB
Kapolri saat meluncurkan sistem online single submission (OSS) pengurusan izin event (SinPo.id/ Dok.Polri)
Kapolri saat meluncurkan sistem online single submission (OSS) pengurusan izin event (SinPo.id/ Dok.Polri)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo meluncurkan sistem online single submission (OSS) pengurusan izin event di dalam negeri. 

Peluncuran sistem ini pun dihadiri Presiden Jokowi, Menteri Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ditto Ariotedjo, dan para perwakilan indstri kreatif, serta Forkopimda lainnya.  

Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan sistem ini diluncurkan untuk mempermudah pengurusan perizinan berbagai event di Indonesia guna mendongkrak ekonomi dalam negeri. 

"Sebelumnya proses perizinan event tingkat nasional di Kepolisian saja memakan waktu 14 hari. Saat ini, penyelenggara event tinggal mengisi form pengajuan dan melengkapi dokumen persyaratan secara online," kata Sigit dalam peluncuran di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 24 Juni 2024. 

Menurut Kapolri, layanan ini diberlakukan di event yang akan terselenggara di GBK, JCC, Ice BSD, TMII, Ancol, Expo Kemayoran, dan Community Park PIK 2. 

Adapun, proses assesment tengah dilakukan untuk proses pemberlakuan di Medan, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, dan sejumlah wilayah lain. 

"Saat ini kami masih melakukan integrasi dengan imigrasi dan Bea Cukai, dan Kementerian Ketenagakerjaan. Sehingga nantinya proses visa izin tenaga kerja asing juga dapat terintegrasi langsung di OSS," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Sigit menegaskan, sistem perizinan akan diproses secara transparan, terukur, dan terintegrasi. 

Dengan begitu, perekonomian dalam negeri akan semakin meningkat karena berbagai event dari pelaku industri kreatif. 

"Kami launching ini dapat memberikan solusi dan kita mengharapkan masukan, sehingga apa yang kita lakukan hari ini bisa lebih baik dengan masukan dari pelaku-pelaku industri," jelas Sigit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI