Cuaca Ekstrim, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul Empat Sore

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 17 Juni 2024 | 20:11 WIB
Suasana Lontar Jumrah Aqobah di Jamarat (SinPo.id/Kemenag)
Suasana Lontar Jumrah Aqobah di Jamarat (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 atau empat sore. 

Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyebut imbauan tersebut merujuk pada maklumat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, mengingat suhu yang tinggi serta menghindari tekanan panas bagi jemaah.

"Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat (Celcius). Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo dalam keterangannya, Minggu, 17 Juni 2024.

"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jumroh (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," imbuhnya.

Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00. Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.

PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut. "Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.

"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," tutupnya.sinpo

Komentar: