PBSI Akui Performa Atlet Indonesia Turun
SinPo.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Ricky Soebagdja menyatakan kekecewaannya atas hasil yang dicapai para pebulu tangkis pelatnas bulu tangkis Indonesia pada Indonesia Open 2024. PP PBSI melakukan evaluasi setelah para pemain "Merah Putih" gagal tampil maksimal pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000, yang digelar pada pekan lalu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Kurang lebih 31 atlet Indonesia pada ajang Indonesia Open 2024 tidak tampil maksimal dan masih jauh dari harapan PBSI serta kami semua," kata Ricky melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu 9 Juni 2024
"Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempatfinal ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024 sehingga kami akan evaluasi menyeluruh," Ricky, menambahkan.
Dari sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terhenti di babak 32 besar. Anthony angkat koper lebih awal setelah kalah dari Kenta Nishimoto asal Jepang dengan skor 21-17, 11-21, 8-21. Sedangkan Jojo -- sapaan akrab Jonatan-- harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, setelah bertarung tiga gim 18-21, 21-13, 17-21.
Di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tersingkir di babak 32 besar seusai dikalahkan rekan satu negara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dengan skor 14-21, 17-21.
Pemain lainnya yang kurang maksimal, yaitu ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, terhenti langkahnya di babak kedua setelah kalah dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dengan skor 18-21, 19-21.
Sementara di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tidak maksimal seusai tersingkir di babak awal dari wakil Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang, dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.
Praktis, Gregoria Mariska Tunjung yang mampu melangkah jauh dengan melangkah ke perempat final. Namun, ia kalah dari tunggal putri China, Wang Zhi Yi, dengan skor 8-21, 18-21.
Dalam waktu dekat, PBSI berencana melakukan evaluasi bersama para pelatih di lima sektor tersebut, terkait hasil di turnamen Indonesia Open 2024 serta beberapa tur Asia. "Kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami akan mencari tahu apa penyebab terkait penurunan performa atlet, termasuk di Indonesia Open hasilnya seperti ini," ungkap peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut bersama Rexy Mainaky.
Diharapkan, dengan waktu yang tersisa, para pemain bisa mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bisa berprestasi pada Olimpiade Paris 2024. "Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kami betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade," demikian Ricky.