Benny Gantz Resmi Mundur dari Kabinet Perang Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 10 Juni 2024 | 08:39 WIB
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz. (SinPo.id/Reuters)
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Menteri kabinet perang Israel, Benny Gantz, yang merupakan satu-satunya kekuatan sentris, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, setelah berbulan-bulan memimpin perang di Gaza.

Kepergian Gantz tidak akan menimbulkan ancaman langsung terhadap pemerintah. Namun, dapat berdampak serius pada persoalan perang di Gaza, dan kemungkinan akan adanya eskalasi dalam pertempuran dengan Hizbullah Lebanon.

Bulan lalu, Gantz memberi Netanyahu tenggat waktu hingga 8 Juni untuk membuat strategi yang jelas dalam perang Gaza. Terutama untuk melawan kelompok pejuang Hamas, dan membebaskan para sandera.

"Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati tetapi dengan keyakinan penuh," kata Gantz dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters, Senin 10 Juni 2024.

Dengan kepergian Gantz, Netanyahu akan kehilangan dukungan dari blok sentris yang telah membantu memperluas dukungan bagi pemerintah di Israel dan luar negeri, di saat tekanan diplomatik dan domestik meningkat.

Hal itu kemungkinan akan meningkatkan ketegangan yang sudah terlihat dalam hubungan dengan Amerika Serikat dan mengintensifkan tekanan publik di dalam negeri, dengan tujuan dari operasi militer di Gaza, yang masih belum tercapai.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI