Putin: Yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Pemusnahan Penduduk Sipil

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 06 Juni 2024 | 08:46 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (SinPo.id/AP)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyoroti upaya Turki untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Menurutnya, yang terjadi di Gaza bukanlah perang, melainkan upaya pemusnahan penduduk sipil.

"Apa yang terjadi sekarang di Gaza, tidak benar-benar tampak seperti perang, ini adalah semacam pemusnahan total penduduk sipil," kata Putin, dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), dilansir dari Anadolu Agency pada Kamis, 6 Juni 2024.

Ia menegaskan, Rusia menentang terorisme dalam segala bentuknya, menentang serangan terhadap warga sipil di tempat mana pun dan di negara mana pun. Ia juga menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) harus disalahkan atas apa yang terjadi di Gaza.

"Kami yakin ini adalah hasil dari kebijakan AS. Mereka memonopoli proses perdamaian. Mereka mengesampingkan semua mekanisme yang telah ditetapkan sebelumnya untuk upaya kolektif guna memecahkan masalah yang sangat sulit ini," ungkapnya.

Selain itu, kata Putin, AS selama ini telah berusaha memberikan sejumlah penawaran sebagai bentuk solusi untuk menghentikan perang di Gaza. Tetapi solusi yang ditawarkan AS sama sekali tidak menyelesaikan masalah.

"Tidak mungkin menyelesaikan masalah dengan beberapa tawaran materi. Masalah sebenarnya, masalah politik, perlu diselesaikan. Ini melibatkan pembentukan dua negara, seperti yang diramalkan dalam keputusan PBB untuk mendirikan dua negara di wilayah ini,negara Palestina dan negara Yahudi," tuturnya.

Terakhir, ia menegaskan bahwa Rusia dari dulu hingga sekarang tetap mengakui negara Palestina, dan ia juga berharap langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyelesaikan konflik tersebut, dapat segera terealisasi.

"Kami telah lama mengakui negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI