Peringkat Pariwisata RI Naik, MPR: Peluang Sekaligus Tantangan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 04 Juni 2024 | 00:19 WIB
Pariwisata (pixabay)
Pariwisata (pixabay)

SinPo.id -  Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut kenaikan peringkat pariwisata Indonesia dalam skala global menjadi tantangan bagi negara untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Khususnya, SDM pada sektor pariwisata nasional.

"Capaian sektor pariwisata nasional yang menunjukkan peningkatan peringkat dunia itu merupakan peluang sekaligus tantangan untuk dipertahankan dan harus terus ditingkatkan kinerjanya, mengingat banyak negara mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan negara mereka," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.

Ini disampaikan Rerie merespons catatan Travel and Tourism Development Index (TTDI) oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024 yang menunjukkan pariwisata Indonesia naik dari posisi 32 menjadi peringkat 22 dunia dari 119 negara.

"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 miliar-1,5 miliar perjalanan wisatawan domestik untuk terus meningkatkan kinerja pariwisata nasional," katanya.

Menurut Rerie, dibutuhkan lebih banyak kreativitas dalam mengelola kawasan-kawasan wisata di Tanah Air. Kreativitas dibutuhkan agar penyajian pariwisata di Indonedia lebih beragam dan dapat diterima masyarakat domestik dan mancanegara.

Rerie mengatakan saat ini ada banyak negara di dunia yang meningkatkan kinerja di sektor pariwisata dengan berbagai cara untuk menarik perhatian para wisatawan di dunia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dia berpendapat peningkatan kualitas SDM pariwisata nasional merupakan upaya yang tidak boleh berhenti. Konsep pengembangan pariwisata yang berkelanjutan juga harus menjadi pemahaman bersama para pelaku pariwisata, pemerintah, dan masyarakat.

"Sehingga upaya mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja pariwisata nasional di kancah global dapat dilakukan secara masif dan merata di berbagai daerah yang memiliki kawasan wisata yang potensial untuk dikembangkan," kata dia.sinpo

Komentar: