DIASPORA INDONESIA

Pemerintah Siapkan PP untuk Mudahkan Diaspora Kembali ke Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 02 Juni 2024 | 13:36 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly (SinPo.id/ Dok Kumham)
Menkumham Yasonna H Laoly (SinPo.id/ Dok Kumham)

SinPo.id - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly mengatakan, pemerintah tengah merancang Peraturan Pemerintah (PP) yang akan memudahkan diaspora untuk kembali ke Indonesia.

Menurut Yasonna, PP ini tidak akan melanggar Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI yang menetapkan kewarganegaraan tunggal bagi WNI.

"Yang penting itu esensinya, yaitu teman-teman (diaspora) mudah datang ke Indonesia, mudah tinggal di Indonesia, menikmati Tanah Air sampai seumur hidup," kata Yasonna dalam keterangannya, Minggu, 2 Mei 2024.

Yasonna menyampaikan, pemerintah menargetkan PP akan disahkan sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir. PP ini dibahas di tingkat kementerian koordinator sehingga semua kementerian terkait turut membahasnya agar bisa segera diterapkan setelah disahkan.

"Presiden telah meminta (untuk menyiapkan PP). Kita harapkan dalam satu bulan, paling lama dua bulan, sudah bisa dibuat," kata Yasonna.

Pemerintah Indonesia berencana mengadopsi skema Overseas Citizenship of India (OCI), yang telah berlaku sejak Maret 2021 di India. Skema ini memberikan hak yang sama kepada diaspora India dengan warga negara India, kecuali hak politik seperti memilih dan dipilih sebagai pejabat pemerintahan.

"Indonesia ingin mengikuti aturan di India. Diaspora India mendapatkan visa seumur hidup, mereka bisa bekerja dan berinvestasi, tetapi tidak mempunyai hak politik," kata Yasonna.

Kabar mengenai PP ini direspons diaspora Indonesia di Amerika. Edward Wanandi, seorang pengusaha diaspora di Amerika, mengatakan, skema OCI akan membawa kemajuan bagi Indonesia.

"Saya rasa kemajuan pembahasan soal dwikewarganegaraan dalam 10 tahun terakhir ini sangat signifikan. Sementara ini kita harus dukung OCI dan harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kemajuannya jauh lebih besar untuk tanah air kita," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI