2 Tewas Dampak Serangan AS-Inggris di Yaman

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 01 Juni 2024 | 05:23 WIB
Senjata Api (pixabay)
Senjata Api (pixabay)

SinPo.id -  Militer AS dan Inggris mengatakan mereka telah melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman pada Kamis 30 Mei 2024 sebagai bagian dari upaya mencegah kelompok militan itu mengganggu kembali pelayaran di Laut Merah. Media Houthi melaporkan setidaknya dua orang terbunuh dalam serangan tersebut.

Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan AS dan Inggris telah menghantam 13 sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan operasi gabungan itu menarget tiga lokasi di kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah. Tempat-tempat itu, kata mereka, menampung drone dan senjata darat ke udara.

Stasiun televisi Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan setidaknya dua kematian dan 10 orang terluka akibat serangan terhadap gedung radio di distrik Al-Hawk, Hodeidah.

"Seperti biasa, perencanaan serangan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil atau infrastruktur nonmiliter,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan.

“Melakukan serangan pada saat gelap juga seharusnya dapat mengurangi risiko-risiko tersebut.”

Media yang dikelola Houthi mengatakan total 13 serangan telah dilancarkan terhadap Yaman, termasuk enam serangan terhadap ibu kota Sanaa.

Kelompok Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman dan sejumlah wilayah yang padat penduduk, telah menyerang pelayaran internasional di Laut Merah sejak November. Mereka melakukan serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam perang antara Israel dan militan Hamas. AS dan Inggris telah melancarkan serangan balasan sejak Februari. [ka/rs]

BERITALAINNYA
BERITATERKINI