Mayoritas Masyarakat Ingin 2019 Indonesia Miliki Presiden Baru

Laporan:
Senin, 16 April 2018 | 17:48 WIB
Foto: Ilustrasi - Istimewa
Foto: Ilustrasi - Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Media Survei Nasional (Median) baru-baru ini merilis sebuah survei terkait Pilpres 2019. Hasilnya, mayoritas masyarakat menginginkan presiden baru.

Survei yang dilakukan pada periode 24 Maret-6 April 2018 ini memberikan pertanyaan kepada responden, apakah pada 2019 nanti sebaiknya Jokowi lanjut memimpin lagi menjadi presiden, atau posisi tersebut diganti dengan tokoh lain?

Hasilnya, 46,37 persen responden memilih Jokowi diganti tokoh lain pada 2019. Sementara, 45,22 persen responden yang ingin Jokowi kembali memimpin. Sebanyak 8,41 persen responden lainnya tak menjawab.

Direktur Riset Median, Sudarto mengatakan, lebih banyak responden yang ingin Jokowi diganti karena ada ketidakpuasan, khususnya di bidang ekonomi.
"Sebagian besar kepuasan terhadap kinerja ekonomi Jokowi belum naik sampai April. Ada ketidakpuasan terhadap mahalnya harga listrik, sembako, cari kerja susah," kata Sudarto.

Menurut Sudarto, keunggulan pemerintahan Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur juga belum bisa menutupi ketidakpuasan tersebut. Sebab, banyak infrastruktur yang belum selesai sehingga tidak terlalu berdampak ke masyarakat.

Di sisi lain, ia juga menilai gerakan tagar #2019GantiPresiden juga mempengaruhi masyarakat untuk tidak memilih petahana.

"Itu kan sudah jadi gerakan sosial di masyarakat, sampai dicetak dan dijual-beli kausnya. Artinya masyarakat punya sense yang sama dengan gerakan #2019GantiPresiden itu," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI