Kemenlu RI Dukung Posisi MUI yang Tegas Perjuangkan Palestina
SinPo.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyampaikan dukungan atas posisi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang selama ini sangat tegas dalam memperjuangkan Bangsa Palestina.
Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab menyampaikan, Pemerintah RI melalui Kemenlu selama ini telah bersinergi secara kuat dengan MUI dalam rangka memperjuangkan Palestina.
"Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia selalu mendukung posisi MUI yang tegas dan memperjuangkan Bangsa Palestina," kata Muhsin Syihab di forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia, Selasa, 28 Mei 2024.
Selain itu, Muhsin menyampaikan, Kemenlu menyambut baik posisi MUI yang menegaskan kepada umat bahwa isu penjajahan Israel terhadap Palestina ini bukan isu agama, tetapi isu yang lebih luas.
"Bahwa ada sebagian pihak yang melihatnya dari dimensi agama tentu tidak bisa dihindari," tuturnya.
Tetapi secara umum, kata Muhsin, MUI dan Kemenlu RI memiliki kesamaan pandangan bahwa isu Palestina bukan isu agama, melainkan isu penjajahan, kemanusiaan, penindasan hingga genosida.
"Ini posisi yang sangat bersinergi antara MUI dengan Kemenlu RI dan kita akan terus memperkuat sinergi itu," ungkapnya.
Muhsin menyampaikan, sinergi antara MUI dengan Kemenlu RI terkait Palestina bukan hanya soal politik, tetapi juga bantuan kemanusiaan.
Menurutnya, MUI memiliki peranan yang krusial karena dapat mendorong ormas-ormas keagamaan lain untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
"Saya kira itu sangat penting dan sangat krusial, khususnya disaat-saat seperti ini," tutupnya.
Kegiatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap 3 tahun. Kegiatan ini digelar untuk menanggapi berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat.
Kegiatan ini mengangkat tema Fatwa: Panduan Keagamaan untuk Kemaslahatan Umat. Salah satu isu yang dibahas dalam Ijtima Ulama kali ini adalah Prinsip Hubungan Antar Negara.