Rekayasa Lalin Jalan Yos Sudarso di Depan Artha Gading untuk Atasi Macet
SinPo.id - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Mall Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Upaya itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut, terutama pada pagi dan sore hari.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon mengatakan,
rekayasa lalin ini dilakukan untuk memisahkan pergerakan kendaraan dari arah Jalan Mitra Sunter Boulevard (barat) dan dari arah flyover (selatan) yang akan berputar balik ke arah selatan
"Rekayasa lalin ini bertujuan mengurangi penumpukan kendaraan dari dua arah yang kerap mengakibatkan terjadinya kemacetan di depan Mall Artha Gading," ujarnya, Jumat 24 Mei 2024
Hendrico menjelaskan, untuk kendaraan dari Jalan Mitra Sunter Boulevard (barat) yang akan menuju ke arah selatan dapat berputar balik di putaran Artha Gading.
"Untuk kendaraan dari arah flyover yang akan memutar ke arah selatan dapat berputar balik di putaran depan Showroom Toyota," terangnya.
Ia menambahkan, kendaraan dari arah Jalan Mitra Sunter Boulevard (barat) yang akan berputar balik ke arah selatan di putaran Artha Gading dapat menggunakan jalur kolong flyover untuk kemudian masuk area mixed traffic.
"Bagi pengendara dari arah flyover (selatan) yang akan berputar balik ke arah selatan tidak dapat berputar di putaran Artha Gading. Mereka diarahkan untuk berputar balik di putaran berikutnya (putaran Toyota)," ungkapnya.
Menurutnya, dalam rekayasa lalin tersebut telah dilakukan penggeseran pembatas jalan atau Movable Concrete Barrier (MCB) Transjakarta sejauh 3,5 meter ke arah barat di Jalan Yos Sudarso (sisi barat) mulai dari Halte Sunter Boulevard Barat ke arah Utara sampai dengan putaran Artha Gading.
"Kami juga telah mengatur pergerakan lalu lintas di ujung timur Jalan Danau Sunter Utara untuk memisahkan mobilitas kendaraan yang berputar dari barat dengan kendaraan yang melaju dari selatan ke utara di Jalan Yos Sudarso," bebernya.
Ia berharap, kebijakan rekayasa lalin ini dapat mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
"Pelaksanaan rekayasa lalin ini kami akan evaluasi dalam satu bulan ke depan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Utara, Budi Cahyo Wardoyo menuturkan, untuk pergeseran MCB dikerahkan sebanyak 15 personel Pasukan Kuning dan dua truk Unit Perawatan Rutin (UPR).
"Mudah-mudahan dengan rekayasa lalin ini dapat mengurangi kemacetan. Diimbau juga kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” tandasnya.