KNKT: Pesawat Jatuh di BSD Tak Punya Black Box

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 20 Mei 2024 | 11:41 WIB
Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik IFC di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten. (SinPo.id/Antara)
Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik IFC di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pesawat latih PK-IFP yang jatuh di BSD Tangerang Selatan, tidak memiliki black box atau kotak hitam. Padahal, black box merupakan salah satu komponen penting untuk mengetahui situasi sepanjang pesawat terbang.

"Tidak ada black box-nya," kata Soerjanto kepada wartawan pada Senin, 20 Mei 2024. 

Soerjanto menjelaskan, investigasi yang dilakukan KNKT, dimulai dari pemeriksaan puing-puing pesawat hingga data komunikasi dengan pengawas.

"Seperti yang kita lihat bersama di sini, kami mengumpulkan semua serpihan, kami mencatat tadi ada mesin yang jatuh di sebelah sana terus ada bagian baling-baling yang jatuh di sebelah sini. Semua posisi-posisinya itu nanti dari posisi-posisi jatuhnya kita akan mencoba bagaimana sih sikap pesawat ketika terakhir-terakhir sebelum menabrak pohon," tutur Soerjanto.

Namun demikian, Soerjanto enggan berkomentar banyak terkait penyebab jatuhnya pesawat sebelum menelusuri secara langsung. Saat ini pihaknya belum bisa memberikan detail penyebab kecelakaan tersebut.

Soerjanto melanjutkan, KNKT perlu menginvestigasi semua komponen termasuk komunikasi terakhir dengan menara pengawas.

"Nanti setelah nunggu informasi-informasi yang lain, baru menentukan apa yang kami bongkar. Jadi bukannya terus kami bongkar semuanya, nggak. Tapi tergantung informasi yang kami dapatkan, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kami dengerin apa yang menjadi percakapannya," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI