Usung Tagline Haji Ramah Lansia, Kemenag Buka Kuota Pendamping Jamaah
SinPo.id - Kementerian Agama (Kemenag), membuka kuota pendamping jemaah lansia, setelah kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Karena berdasarkan data, tahun ini terdapat sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas.
Sementara untuk layanan Haji Ramah Lansia dan disabilitas, Kemenag akan menempatkan mereka pada kursi prioritas (bisnis) saat dalam penerbangan, baik menuju ke Tanah Suci atau ketika balik ke Tanah Air.
"Kita alokasikan secara khusus kuota pendamping jemaah lansia. Ini bagian upaya Kemenag wujudkan Haji Ramah Lansia," kata Juru Bicada Kemenag, Anna Hasbie, di Jakarta, Senin 13 Mei 2024.
Ia juga menjelaskan penambahan kuota untuk pendamping jemaah lansia sangat penting, karena berdasarkan evaluasi penyelenggaraan haji 2023, ada sejumlah kebutuhan layanan lansia yang tidak bisa secara optimal diakses oleh petugas.
"Ada kebutuhan layanan di kamar mandi yang mungkin lebih pas jika keluarga yang mendampingi lansia. Sampai detil ini perhatian Gus Men agar jemaah nyaman beribadah," jelasnya.
Kemudian, upaya yang lain yang dilakukan Kemenag adalah merilis gerakan senam haji yang ramah lansia dan dirumuskan oleh para pakar. Tujuannya, agar bisa dipraktikkan lansia dalam menjaga kebugaran dan kesehatan mereka. Gerakan tersebut bisa dilakukan saat di pesawat atau di hotel jemaah.
Lebih lanjut, kata Anna, Kemenag juga menginisiasi sejumlah program ramah lansia sejak dalam negeri, seperti bimbingan manasik dengan mengedapkan rukhshah (keringanan), seremoni yang singkat, layanan prioritas di asrama haji dalam bentuk makan dengan menu khusus, dan penempatan kamar di lantai bawah.