Polri Pastikan Tak Ada Jejak Rem Blong Dalam Kecelakaan Maut Bus SMK Depok

Laporan: Firdausi
Minggu, 12 Mei 2024 | 18:06 WIB
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan. (SinPo.id/ Dok Humas Polri)
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan. (SinPo.id/ Dok Humas Polri)

SinPo.id - Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sama sekali pihaknya tidak menemukan adanya jejak rem blong di lokasi kejadian. 

"Kami tidak lihat dari TKP, tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ," kata Irjen Aan kepada wartawan, Minggu, 12 Mei 2024. 

Dengan demikian, kata dia, perlu adanya investigasi mendalam perihal kesaksiaan awal penyebab kecelakaan maut tersebut adalah rem blong. 

"Artinya, ini perlu kamu selidiki mendalam ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," ujarnya. 

Irjen Aan menyebut polisi akan menggandeng tim ahli untuk memeriksa kondisi teknis kendaraan. Ini dilakukan tak lain untuk mengungkap penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut terjadi. 

"Kami libatkan ahli untuk memeriksa teknis kendaraan, apakah fungsi pengereman berfungsi atau fungsi-fungsi yang lain, itu akan diperiksa oleh ahli," tuturnya.

Diketahui, Bus Trans Putera Fajar terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam. Bus tersebut oleng ke sebelah kanan lalu menabrak mobil Feroza. 

Setelahnya, bus itu menabrak tiga motor. Bus kemudian terguling. Bus nahas itu diduga mengangkut 57 orang penumpang. 

Adapun hingga kini, korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut mencapai 12 orang. sinpo

Komentar: