Banjir di Konawe Utara Berdampak di Tujuh Kecamatan

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 12 Mei 2024 | 01:18 WIB
Banjir di Konawe Utara
Banjir di Konawe Utara

SinPo.id -  Banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sejak Jumat 3 Mei 2024 masih berdampak di tujuh kecamatan. Hal itu diungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Kecamatan terdampak tersebut antara lain Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirano, Kecamatan Oheo, Kecamatan Asera, Kecamatan Andowia, dan Kecamatan Molawe.

"Berdasarkan data yang diterima BNPB sebanyak 923 KK atau 3.121 warga terdampak. Sebagian warga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara masih mendata jumlah warga yang mengungsi lainnya," kata dia dalam keterangannya pada Sabtu 11 Mei 2024

Akibat banjir, sejumlah kerugian materil yang tercatat antara lain 729 unit rumah dan 327,7 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam. Banjir juga berdampak pada beberapa prasarana umum seperti dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan satu sekolah dasar di Desa Laronganga terendam.

Hingga Sabtu 11 Mei 2024, akses jalan di Desa  Sambandete, Kecamatan Oheo terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Keadaan ini membuat akses mobilitas warga putus. Dua unit mobil tronton terbawa arus banjir yang cukup deras.

Atas peristiwa ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menetapkan status tanggap darurat tehitung mulai 9-23 Mei 2024. Posko tanggap darurat didirikan di kantor BPBD Kabupaten Konawe Utara, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera.

"Upaya penanggulangan bencana terus dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Konawe Utara bersama dengan forkompimda setempat," kata dia

BPBD Konawe Utara menyiagakan enam tenda pengungsian dengan rincian lokasi antara lain di Desa Tambakua satu unit, Desa Sambandete dua unit, Desa Alawanggudu satu unit, Desa Puuwanggudu satu unit dan Desa Labungga satu unit. BPBD juga menyiagakan 10 unit perahu untuk evakuasi dan pendistribusian logistik.

Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan saat ini adalah akses jalan Desa Sambandete yang sulit dilalui serta stok logistik yang menipis setelah disalurkan ke delapan desa terdampak.

"BPBD Kabupaten Konawe Utara terus bersiaga dan melakukan pantauan berkala mengingat adanya peringatan dini BMKG terkait cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara hingga tangall 15 Mei 2024 masih berpotensi hujan ringan sampai lebat di kabupaten Konawe Utara," tambahnya


BERITALAINNYA
BERITATERKINI