GENOSIDA ISRAEL

Hindari Serangan Israel, 110 Ribu Warga Palestina Tinggalkan Rafah

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:57 WIB
Ilustrasi pengungsi Palestina (SinPo.id/ Anadolu)
Ilustrasi pengungsi Palestina (SinPo.id/ Anadolu)

SinPo.id - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sekitar 110 ribu orang telah meninggalkan Rafah demi keselamatan.

“Ketika serangan Pasukan Israel meningkat di Rafah, pengungsian paksa terus berlanjut,” cuit UNRWA pada platform X, dikutip dari laman Anadolu, Sabtu, 11 Mei 2024.

UNRWA menyebut, tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza. Saat ini kondisi kehidupan di Gaza juga sangat buruk.

“Satu-satunya harapan adalah gencatan senjata segera," katanya.

Pada Senin pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Palestina di Rafah. Hal ini ditengarai sebagai langkah awal dari serangan Israel yang telah lama dikhawatirkan terhadap kota tersebut, yang tempat berteduh bagi sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina.

Sehari kemudian, pasukan Israel menguasai perbatasan Rafah, yang menghubungkan Gaza dan Mesir, sehingga menutup semua lalu lintas.

Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut otoritas kesehatan Palestina, tentara Israel menewaskan lebih dari 34.900 warganya. Sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara sekitar 78.500 lainnya terluka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI