GENOSIDA ISRAEL

AS Ancam Hentikan Pengiriman Senjata Jika Israel Terus Serang Rafah

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 09 Mei 2024 | 20:11 WIB
Serangan udara Israel yang hancurkan bangunan di Rafah (SinPo.id/ AP Photo)
Serangan udara Israel yang hancurkan bangunan di Rafah (SinPo.id/ AP Photo)

SinPo.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, untuk pertama kalinya mengancam akan menghentikan pasokan senjata ke Israel jika tentara IDF terus melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, sebuah kota yang dipenuhi pengungsi di Gaza selatan.

“Saya tegaskan bahwa jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang pernah digunakan dalam sejarah untuk berurusan dengan Rafah," kata Biden kepada CNN, dikutip Kamis 9 Mei 2024.

Ancaman Biden tersebut merupakan sebuah kekuatan dalam upaya untuk mencegah serangan Israel di Rafah, sekaligus menggarisbawahi keretakan yang semakin besar antara AS dan sekutu terkuatnya di Timur Tengah.

Selain itu, Biden juga mengakui senjata AS selama ini telah digunakan oleh Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza, tempat Israel melancarkan serangan besar-besaran selama tujuh bulan yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas.

“Warga sipil terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom tersebut dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat pemukiman,” ungkapnya ketika ditanya tentang bom seberat 2.000 pon yang dikirim ke Israel.

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyebut keputusan Washington untuk menunda pengiriman senjata sangat mengecewakan, meskipun ia tidak yakin AS akan benar-benar berhenti memasok senjata ke Israel.sinpo

Komentar: