Rekonsiliasi AAI

Gelar Rekonsiliasi, Ketiga Pimpinan DPP AAI Teken Komitmen Bersama

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 07 Mei 2024 | 18:05 WIB
Ketiga Ketum AAI teken komitmen bersama (Sinpo.id)
Ketiga Ketum AAI teken komitmen bersama (Sinpo.id)

SinPo.id - Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Advokat Indonesia (DPP AAI) kembali bersatu untuk pertama kalinya pasca perpecahan di Musyawarah Nasional (Munas) Bandung pada 2022 lalu. 

Seperti diketahui, sebelumnya DPP AAI terpecah menjadi tiga kubu yakni DPP AAI pimpinan Palmer Situmorang, pimpinan Arman Hanis, dan pimpinan Ranto P Simanjuntak. 

Ketiganya pun sepakat bersatu, dengan ditandai penandatanganan kesepakatan bersama rekonsiliasi DPP AAI di Hotel Pullman Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024.

Dalam momentum tersebut, tercetuskan bahwa ketiganya akan segera melaksanakan Munaslub Bersama dengan menyatukan ketiga pengurus DPP.

Dikatakan, Palmer Situmorang, Munaslub ini akan melahirkan Ketua Umum AAI yang baru yang dipilih melalui sistem vote para anggota AAI.

"Harapan saya segera kita melaksanakan Munaslub bersama yang damai dapat melahirkan memilh seorang ketua yang berwibawa yang dapat membawa AAI, dan kami bertiga sudah berjanji siapapun nanti yang terpilih kami akan bantu, kami akan awasi, kami akan gendong kami akan jaga dia supaya menjadi pemimpin yang baik," kata Palmer.

Senada dengan Palmer, Ranto P Simanjuntak, AAI sudah melewati masa-masa suram usai perpecahan. Kini, sudah waktunya bangkit dan kembali mengembalikan kewibawaan organisasi di mata publik.

"Karena AAI sudah berhasil melampaui batas ketidaksepakatan atau ketidaksepahaman yang membuat perpecahan itu menjadi satu hari ini. Jadi harapan kami jujurlah nanti melaksanakan semua prosesnya dan terbentuklah terpilihlah ketua umum yang baru yang membawa kebaikan bagi AAI satu," tegas Ranto.

Pun demikian dengan Arman Hanis, bersatunya AAI kembali tentunya akan menjadi angin segar bagi dunia penegakan hukum Indonesia. 

Arman menegaskan, ketiga Ketua Umum ini nantinya akan berkolaborasi bersama mengawasi AAI baru yang tentunya lebih demokratis, dan solid demi masa depan yang lebih baik.

"Harapan saya bahwa ketum yg terpilih nanti bisa membawa organisasi advokat AAI bisa menjadi semakin besar semakin berwibawa, dan semakin disegani oleh organisasi advokat lainnya dan kami harapkan semua anggota AAI tidak terpecah lagi di kemudian hari. Jadi bang Ranto, bang Palmer semua punya niat yang tulus bersama sama untuk membesarkan AAI sama-sama mendukung siapapun yang menjadi Ketua Umum," kata Arman Hanis.

Adapun poin penting dalam kesepakatan yang diambil oleh ketiga Ketum AAI ini adalah, mereka tidak bisa mencalonkan diri atau mengusung calon ketua umum baru yang akan berlaga di Munaslub AAI nanti.

Hal ini dilakukan demi mengurangi gesekan dan konflik kepentingan di internal AAI, sehingga iklim demokrasi yang baik dalam AAI bisa terwujud.

Di sisi lain, Alfin Sulaiman yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP AAI mengungkapkan, perihal teknis, masing-masing dari ketiga kubu AAI akan menunjuk perwakilan untuk membahas pelaksanaan dan mekanisme secara rinci. 

"Para perwakilan yang terkumpul dalam “Tim 15” ini akan diberikan target paling lambat kuartal pertama tahun 2025. Meski diharapkan dapat diselesaikan lebih cepat dari tenggat waktu yang ditentukan," Jelas Alfin.

Tim 15 yang dibentuk nantinya, lanjut Alfin, akan memikul tanggung jawab dalam memastikan tidak terjadinya perpecahan kembali di tubuh AAI dengan merumuskan mekanisme terbaik termasuk pengadaan pakta integritas bagi para Ketua Umum untuk mematuhi hasil Munaslub bersama, dan lain-lain. 

"Itu dari bincang-bincang ketiga Ketua Umum sudah sepakati. Intinya, tidak ada lagi perpecahan. AAI harus satu, tinggalkan semua, jangan bicarakan masa lalu itu paling utama. Jadi yang terpilih nanti (dalam Munaslub bersama) itulah yang akan memimpin kami selanjutnya," Pungkas Alfin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI