PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu yang Tertinggi di ASEAN

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 07 Mei 2024 | 13:43 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global, dan pertumbuhan menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Pada Triwulan I tahun 2024, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,11 persen (YoY). Angka tersebut mencatatkan pertumbuhan Triwulan I yang tertinggi sejak tahun 2015.

"Capaian pertumbuhan ekonomi nasional tersebut juga semakin berkualitas, tercermin dari data ketenagakerjaan (per Februari 2024)," kata Airlangga, saat bertemu Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Republik Federal Jerman, Y.M. Robert Habeck, di Berlin, dikutip Srlasa 7 Mei 2024.

Berdasarkan data yang dirilis, jumlah penduduk yang bekerja bertambah 3,55 juta orang menjadi 142,18 juta orang dibandingkan Februari 2023, sementara jumlah pengangguran berkurang sebesar 0,79 juta orang menjadi 7,2 juta orang dibandingkan Februari 2023.

Proporsi pekerja formal meningkat menjadi 40,83 persen, lebih tinggi dari Februari 2023 (39,88 persen) yang utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh,karyawan, atau pegawai yang tumbuh sebesar 2,66 persen (YoY).

Kemudian tingginya realisasi berbagai belanja Pemerintah terutama untuk belanja Pemilu telah mendorong Konsumsi Pemerintah tumbuh mencapai 19,9 persen (YoY).

Selain itu, Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, meski di tengah net ekspor yang negatif. Hal itu didukung oleh kebijakan fiskal sebagai shock absorder dalam merespons kondisi ketidakpastian global.

Dengan capaian tersebut, Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang tumbuh kuat dan persisten berada di level yang tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain seperti Malaysia 3,9 persen, Korea Selatan 3,4 persen, Singapura 2,7 persen, dan Meksiko 1,6 persen.

Pertumbuhan ekonomi nasional tersebut juga disertai dengan tingkat inflasi yang rendah dan terkendali sebesar 3,0 persen atau lebih rendah dibandingkan sejumlah negara lain seperti India 4,9 persen, Brazil 3,9 persen, dan Filipina 3.7 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI