Komnas Haji Harap Tragedi Muzdalifah Tak Terulang Lagi

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 06 Mei 2024 | 11:52 WIB
Ilustrasi jemaah haji pada malam hari. (SinPo.id/dok. Kemenag)
Ilustrasi jemaah haji pada malam hari. (SinPo.id/dok. Kemenag)

SinPo.id - Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj berharap, tragedi Muzdalifah pada 2023 lalu, tidak terulang lagi dalam penyelenggaran haji tahun ini. 

Menurut Siradj, insiden Muzdalifah, yang menyebabkan beberapa jemaah meninggal dan banyak lainnya menderita akibat terpapar terik matahari selama berjam-jam, harus menjadi fokus utama perbaikan. 

"Prosesi mabit di Muzdalifah adalah salah satu rangkaian puncak haji yang harus mendapat perhatian lebih dari penyelenggara," kata Siradj dalam keterangannya pada Senin, 6 Mei 2024. 

Siradj menerangkan, insiden tahun lalu terjadi ketika ribuan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah terlambat dijemput oleh bus, akibat kemacetan hebat, meninggalkan mereka tanpa perlindungan yang memadai dari panas atau pasokan air dan makanan. Dampaknya, banyak jemaah, khususnya para lansia, mengalami kelelahan fisik yang ekstrem dan beberapa bahkan kehilangan nyawa.

"Kita harus memastikan bahwa tidak ada toleransi terhadap keterlambatan transportasi atau kekurangan layanan di lokasi krusial seperti Muzdalifah," tegas Siradj.

Dengan persiapan yang lebih matang untuk haji tahun ini, Komnas Haji merasa optimis bahwa penyelenggaraan akan lebih baik dan bisa meminimalisir risiko kesehatan atau bahkan kematian jemaah.

Penyelenggaraan haji 2024 ini menjadi khusus karena merupakan yang terakhir dalam periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut Siradj, perbaikan penyelenggaraan haji tidak hanya penting untuk kenyamanan jemaah, tapi juga sebagai upaya memastikan keberhasilan prosesi haji terakhir di bawah pemerintahan ini.

"Karenanya (penyelenggara haji 2024) sudah seharusnya mendapatkan perhatian spesial," kata dia.sinpo

Komentar: