Jubir Luhut: Toxic Ditujukan ke Pihak Penghambat Program Kabinet

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 05 Mei 2024 | 14:38 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (SinPo.id/dok. Kemenko Marves)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (SinPo.id/dok. Kemenko Marves)

SinPo.id - Juru bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan, alasan Luhut menggunakan istilah orang-orang "toxic" dalam memberi pesan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, karena tak ingin ada pihak-pihak yang menghambat kemajuan program pemerintahannya nanti. 

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet," kata Jodi kepada wartawan, Minggu, 5 Mei 2024.

Menurut Jodi, Luhut ingin menekankan pentingnya kesatuan bangsa. Kemudian, fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama. Sedangkan keberadaan orang-orang "toxic" ini kerap tidak sejalan visi presiden.

"Karena, (orang-orang toxic) tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," kata Jodi.

Sebelumnya, Luhut memberikan pesan kepada Prabowo untuk berhati-hati dalam menyeleksi para menteri yang akan duduk di kabinetnya nanti. 

Ia mengingatkan Prabowo untuk tidak membawa orang-orang "beracun" atau toxic ke pemerintahnya. 

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang-orang toxic ke kepemerintahan Anda. Itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.

Menurut Luhut, kehadiran orang-orang bermasalah di pemerintahan, akan memunculkan regulasi-regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional. Pelajaran itu ia peroleh setelah bekerja selama 10 tahun terakhir dalam kabinet Presiden Jokowi. "Saya memperbaiki banyak permasalahan," kata Luhut.sinpo

Komentar: