PRESIDENTIAL CLUB PRABOWO

Golkar: Presidential Club Menunjukkan Prabowo Ingin Bentuk Pemerintahan Terbuka

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:54 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Partai Golkar menilai ide Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk perkumpulan Kepala Negara RI terdahulu patut direspons baik. Gagasan itu menjadi bukti jika Prabowo ingin menjalankan pemerintahan yang transparan.

"Presidential club ini menunjukkan bahwa Presiden RI Terpilih Prabowo memiliki keterbukaan untuk mendapatkan masukan-masukan positif dan konstruktif bagi kemajuan Indonesia," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024.

Menurutnya, Presidential Club merupakan gagasan menarik. Apalagi, tujuan dari perkumpulan itu untuk mendiskusikan isu-isu kenegaraan.

Ace meyakini Presidential Club berdampak baik terlebih para Presiden RI sebelumnya tentu memiliki pengalaman dan gagasan dalam memajukan bangsa dan negara. Dia menilai para mantan Kepala Negara merupakan negarawan yang memiliki pemikiran bagus untuk bangsa.

"Mereka para negarawan yang tak lagi berpikir partisan tapi sudah menjadi negarawan," kata Ace.

Sebelumnya, keinginan Prabowo membentuk perkumpulan Presiden terpilih atau disebut Presidential Club diungkap pertama kali oleh Dahnil Anzar Simanjuntak. Prabowo disebut ingin membuat agenda rutin para mantan Presiden untuk berdialog soal masa depan bangsa dan negara.

"Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil selaku juru bicara (jubir) Prabowo kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dahnil mengatakan perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata dia.sinpo

Komentar: