Manuver PKB Untuk Pilkada

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

Muhaimin yang sebelumnya Nyawapres namun gagal itu mengatakan, PKB siap di pertarungan Pilgub Jatim. Termasuk jika berhadapan dengan Khofifah Indar Parawansa yang merupakan petahana.

SinPo.id -  Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin terlihat sumringrah saat memberikan sambutan "Ta'aruf Politik" dengan sejumlah Calon Kepala Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 2 Mei lalu.  Pertemuan ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu digelar bersama para bakal calon kepala di antaranya mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany yang disebut hendak mencalonkan diri gubernur Baten.  Sejumlah tokoh lain yang hadir Ketua DPD Golkar Jakarta, Zaki Iskandar yang disebut bersiap bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jakarta. Sedangkan di kalangan  kader internal PKB sendiri ada nama Cucun Syamsurijal dan Wasekjen PKB, Saiful Huda untuk Pencalonan Gubernur Jawa Barat.

Dalam pertemuan itu Imin mengatakan kriteria utama calon kepala daerah yang bakal diusung PKB pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Tiga syarat tersebut harus dipenuhi oleh calon kepala daerah jika ingin mendapat dukungan dari partainya.

"Kader atau tidak kader sama. Tiga kriteria, yakni elektabilitas, kapasitas dan visi. Kader pun kalau tidak masuk tiga kriteria itu akan dicoret," kata Imin.

PKB juga bakal mendengarkan komitmen terhadap strategi pembangunan daerah atau desentralisasi,  dengan dalih partainya benar-benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat di daerah. " Selama 10 tahun terakhir terlampau sentralisasi. PKB ingin para calon kepala daerah ini betul-betul siap menjadi pimpinan otonom daerah," ujar Cak imin menambahkan.

Ia menegaskan ingin mengembalikan semangat reformasi 1998 sehingga dapat mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat. Di antaranya redistribusi kekuasaan melalui otonomi daerah berjalan kembali secara maksimal, termasuk kepala daerah yang terpilih ini sudah benar-benar siap. “Jadi, mimpi PKB adalah keseimbangan, tidak semuanya menjadi sentralisasi," katanya.

**

Airin Rachmy Diany mengaku mendapat arahan dari Cak Imin dalam pertemuan tersebut. Menurut Airin, ada beberapa titipan yang disampaikan ketua umum PKB dalam pertemuan tersbut.

"Ada beberapa titipan jika allah mengizinkan kami menjadi kepala daerah di daerah masing-masing,” ujar Airin.

Airin yang saat ini lolos sebagai anggota legislative di senayan, menyebut Cak Imin menanyakan mengenai pemetaan di wilayah Banten saat memberi arahan menyambut Pilkada serentak 2024. "Menanyakan tentang pemetaan dan lebih kepada tahapan awal untuk mengenal orang-orang yang mendaftar ke PKB di masing-masing tingkatan, baik Kota, Kabupaten maupun Provinsi," ujar Airin yang mengaku sudah mendapat surat tugas dari DPP Golkar untuk maju di Pilgub Banten.

Menurut dia, surat tugas partainya itu bukan hanya untuk maju Pilkada, tapi juga untuk membangun koalisi, silaturahmi, dengan partai-partai yang ada di Provinsi.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengaku bahagia disambut baik saat mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta di PKB.  Apalagi PKB juga mitra Golkar di Jakarta. “Tentu saja harus bermitra, agar bisa persyaratan 22 kursi itu bisa tercapai," kata Zaki.

Sama dengan pernyataan Airin, Zaki juga menyebut Golkar siap berkerja sama dengan partai mana pun dalam Pilkada serentak 2024. Terkait PKB akan memajukan kader Ida Fauziyah untuk Pilgub Jakarta, dia mengaku akan senang jika bisa bekerja sama.

"Golkar juga ada tiga nama, bukan saya saja. Ada Ridwan Kamil, ada juga Erwin Aksa, jadi kita semua sedang bekerja bagaimana meningkatkan popularitas," ujar Zaki diplomatis.

Sadar Perlu Teman

Cak Imin mengakui partainya membutuhkan koalisi untuk bertarung di Pilgub. Termasuk di Jawa Timur yang menunjukkan pada Pemilu legislativ 2024 PKB menjadi pemenang. "Ya lagi proses (bakal calon Gubernur Jatim), tentu kita tetap butuh koalisi," kata Cak Imin.

PKB akan mempertimbagkan sejumlah ketika mengusung calon di Pilgub Jatim. Di antaranya  ketokohan calon dan mesin pemenangan. Mantan Cawapres yang gagal itu mengatakan, PKB siap dalam pertarungan Pilgub Jatim. Termasuk jika berhadapan dengan Khofifah Indar Parawansa yang merupakan petahana.

"Ya harus siap lah (lawan Khofifah), partai pemenang," katanya.

Tak hanya di Jatim, PKB juga kencang membangun kekuatan koalisi di provinsi jawa barat yang selama ini dikenal bukan basis kekuatanya. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyatakan bakal membuat poros koalisi untuk Pilgub Jawa Barat untuk melawan petahana Ridwan Kamil.

"PKB Jawa Barat memastikan untuk gubernur akan bikin poros di luar kang Ridwan Kamil," kata Syaiful.

Ia mengakui PKB di Jabar membutuhkan tambahan dukungan sembilan kursi DPRD untuk bisa mengusung Paslon sendiri.  Sedangkan saat ini telah berkomunikasi dan hampir menjalin kata sepakat untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub di Pilkada Jabar, meski ia tidak menyebut partai yang akan menjadi rekan koalisinya.

"Prinsipnya insyaallah sudah ada kesepakatan PKB akan mengusung calon gubernur. Wakil gubernurnya akan kita serahkan pada partai koalisi yang nanti memastikan bergabung dengan PKB," ujar Syaiful menjelaskan.

PKB Jawa Barat berencana mengusung dua nama internal, yakni Syaiful Huda sendiri dan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. (*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI