Diminta Atau Tidak, SOKSI Siap Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 02 Mei 2024 | 23:49 WIB
Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bambang Soesatyo (Bamsoet). (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bambang Soesatyo (Bamsoet). (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan pihaknya siap membantu menyukseskan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Diminta ataupun tidak diminta, kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi. Khususnya dalam mencerdaskan bangsa, serta menciptakan masyarakat adil, aman, makmur dan sejahtera," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.

Ketua MPR RI ini mengimbau bangsa Indonesia untuk tidak melupakan sejarah dan jasa besar para tokoh di masa lampau. Termasuk, menjadikan Hari Pendidikan Nasional untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia K.H. Dewantara sebagai momentum revolusi pendidikan yang lebih substantif dan mengakar.

SOKSI memiliki peran besar dalam sejarah pergerakan bangsa, khususnya pada sektor pendidikan. SOKSI melahirkan kader guna menjadikan generasi bangsa yang unggul. Sejak didirikannya, SOKSI selalu menjadi kekuatan progresif revolusioner kebangsaan sebagai penggerak implementasi dan benteng Pancasila.

"SOKSI telah melahirkan banyak kader andalan yang menjadi aset bangsa karena dipercaya rakyat mengisi berbagai posisi di semua tingkatan. Baik di lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Dari mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Sebagai contoh, dari sekitar 102 anggota DPR Partai Golkar yang terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024, sebanyak 21 di antaranya merupakan kader SOKSI," kata Bamsoet.

Sementara itu, Bamsoet menjelaskan SOKSI merupakan organisasi utama pendiri Partai Golkar yang selalu berperan strategis sejak masa transisi kemerdekaan hingga pasca reformasi. Sejarah mencatat, SOKSI dilegitimasi sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) melalui Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dikeluarkan Kemendagri RI pada 5 September 2010, yakni SKT No.385/D.III.2/IX/2010 untuk masa berlaku hingga tahun 2015. Serta perpanjangan SKT No.01-00-00/047/D/IV.1/IV/2016 tanggal 14 April 2016 dengan masa berlaku 14 April 2016 hingga 14 April 2021.

"Selain itu, Akta Notaris No.06 tanggal 23 Maret 2012 dan Akta No.43 tanggal 18 Maret 2016, yang mempertegas posisi SOKSI dimaksud sebagai salah satu pendiri Partai Golkar yang sah dan legitimate. Pada masa itu, Ketua Umum SOKSI dipegang oleh Ade Komarudin, yang kemudian estafet kepemimpinan dimandatkan Munas XI SOKSI/2020 pada Ahmadi Noor Supit dengan Ketua Dewan Pembina Bobby Suhardiman, putra biologis Pendiri SOKSI Mayjen (Purn) Prof. Suhardiman. Setelah Pak Bobby wafat pada tahun 2021, posisi Ketua Dewan Pembina SOKSI kemudian diteruskan oleh saya hingga saat ini," tuturnya.

Bamsoet menerangkan SOKSI memiliki doktrin manunggal dengan Revolusi Pancasila, pelaku sejarah sekaligus garda depan konseptor pembangunan berbasis Pancasilais. Oleh karena itu, kehadiran SOKSI bagi kemajuan bangsa adalah keniscayaan yang tidak bisa dipinggirkan.

Turut hadir dalam Rapat Bulanan Dewan Pembina SOKSI antara lain, Jimmy Budi Haryanto, Rudy Sanyoto, Robert J Kardinal, Anthon Sihombing, Sylvia Anggraeni, Robert Sinaga, Noor Achmad, Hamka Yandhu, Julius Hasan, Mangisara Lubis, Robinson Napitupulu, Purnama Sitompul, Mangaraja Hutahuruk dan Between Lutham.sinpo

Komentar: