Rupiah Melemah, Kenaikan Suku Bunga BI Jadi Langkah Antisipasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:08 WIB
Ilustrasi rupiah (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi rupiah (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan, menilai kenaikan suku bunga (BI-Rate) Bank Indonesia (BI) merupakan langkah antisipasi yang baik, di tengah kekhawatiran terus melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), hingga menembus Rp16.200 per dolar.

"Saya lihat Indonesia masih cukup kuat, stabil, cadangan devisa cukup bagus dan juga BI sudah melakukan antisipasi kenaikan suku bunga kemarin," kata Fathan melalui keterangan persnya, dikutip Rabu 1 Mei 2024.

Adapun kenaikan suku bunga tersebut diharapkan dapat memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global. Kenaikan suku bunga juga dapat memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability. 

"Saya kira memang ini harus diwaspadai karena kita enggak tahu sampai kapan terjadi perang antara Israel dan Iran. Tapi kita akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan DPR akan terus memantau sehingga kita mencapai tahap yang maksimal," ungkapnya.

Diketahui, BI melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23-24 April 2024 telah memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00 persen. sinpo

Komentar: