Ketua MPR Dorong Modernisasi Alutsista hingga Kesejahteraan TNI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 01 Mei 2024 | 14:03 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong peremajaan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Indonesia sebagai negara berdaulat perlu memiliki kemampuan militer yang tangguh, salah satunya didukung dengan alutsista.

"TNI harus terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dalam mengemban berbagai tugas dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Termasuk meningkatkan pemenuhan alutsista dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan negara," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.

Ini disampaikan Bamsoet usai bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut TNI tengah memasuki tahap akhir penyelesaian Minimum Essential Force (MEF). Dia berharap pada tahun ini jumlah kekuatan alutsista MEF masing-masing matra TNI sudah bisa terpenuhi.

"Antara lain Matra Darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang. Marta Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan Matra Udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara," kata Bamsoet.

Di samping penguatan Alutsista, Ketua DPR RI ke-20 ini juga menyoroti kesejahteraan prajurit TNI, khususnya dalam kepemilikan rumah. Dia mengatakan selama ini para prajurit TNI hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas yang harus dikembalikan kepada negara saat purna tugas.

"Kepemilikan rumah ini harus menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Sehingga, ketika mereka pensiun tidak bingung harus tinggal di mana karena rumah dinas yang ditempati harus dikembalikan ke negara. Begitu pula jika terjadi sesuatu kepada prajurit TNI saat bertugas menjaga kedaulatan negara, maka keluarga yang ditinggalkan tidak harus mengalami kesulitan terkait rumah tinggal," kata Bamsoet.

Bamsoet juga mendorong pemerintah menambah tunjangan kinerja dan uang lauk pauk bagi prajurit TNI. Menurut dia, sejumlah komponen tunjangan yang diberikan saat ini masih kurang memadai dalam memenuhi kebutuhan hidup TNI dan keluarga.

"Tugas para prajurit TNI dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah berat. Bahkan, nyawa pun harus rela dikorbankan guna mempertahankan kedaulatan bangsa. Karenanya, peningkatan kesejahteraan para prajurit TNI harus terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI," tegas Bamsoet.sinpo

Komentar: