Annisa Pohan: Hari Kartini Mengingatkan Kesetaraan Gender Salah Satu Pilar HAM

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 30 April 2024 | 19:55 WIB
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono di hadapan kader Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat pada Selasa, 30 April 2024. (SinPo.id/Dok. DPP Partai Demokrat)
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono di hadapan kader Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat pada Selasa, 30 April 2024. (SinPo.id/Dok. DPP Partai Demokrat)

SinPo.id - Dalam setiap momentum peringatan Hari Kartini, kita selalu diingatkan kembali, tentang pentingnya memperjuangkan kesetaraan gender, sebagai salah satu pilar Hak Asasi Manusia (HAM).

Demikian disampaikan Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono di hadapan kader Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat pada Selasa, 30 April 2024.

"Hak untuk hidup setara, terhormat, bebas dari rasa takut, serta bebas menentukan pilihan hidup. Kartini mengingatkan kita semua, bahwa hak-hak itu tidak hanya untuk kaum lelaki, tetapi juga untuk kaum perempuan; yang pada hakikatnya sama,” kata Annisa.

“Cita-cita Kartini tinggi. Ia ingin melihat perempuan Indonesia, menjadi pribadi yang kokoh, unggul, tidak lagi lemah dan tertindas oleh pola pikir dan kekangan budaya patriarki. Karena itu, pemberdayaan kaum perempuan harus terus dilakukan. Saya juga ingin terus mendorong dan mendukung kiprah kaum perempuan, di seluruh jajaran Kartini Demokrat,” sambung Annisa kepada kader perempuan Demokrat.

Annisa menekankan bahwa kaum perempuan harus semakin memainkan peran sentralnya.

“Ke depan, insya Allah akan ada lebih banyak politisi handal dan juga pakar di berbagai bidang, yang berasal dari para perempuan Partai Demokrat. Spirit perjuangan Kartini telah menginspirasi dan menggerakkan kita, untuk terlibat dalam perjuangan demokrasi ini. Yaitu terlihat dalam perumusan kebijakan publik, guna memperjuangan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Di keluarga besar Partai Demokrat, spirit Kartini itu dulu direpresentasikan oleh sosok Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono,” tegas Annisa.

“Beliaulah yang menginspirasi kita, mendidik kita, menyemangati kita, membesarkan semangat perjuangan kita, dan menanamkan mental baja, kepada kaum perempuan Demokrat. Menang tidak terbang, kalah tidak tumbang. Selalu ada semangat untuk bangkit meraih kemenangan,” lanjut Annisa.

Annisa juga sempat memberikan semangat bagi para Kartini Demokrat yang berjuang pada Pemilu Legislatif 2024.

“Untuk sahabat-sahabatku yang telah sukses dalam perjuangan di Pileg 2024 lalu, saya ucapkan selamat. Namun bagi yang belum beruntung, karena menghadapi banyak tantangan, janganlah berkecil hati. Jangan patah arang. Kegagalan di Pileg lalu harus menjadi momentum kebangkitan, untuk membuktikan diri bahwa para Srikandi Demokrat adalah sosok yang kuat, hebat serta mampu bangkit untuk terus berjuang. Inilah mental juara. Inilah mental pemenang,” seru Annisa.

“Bagi para Srikandi Demokrat yang pada Pemilu 2024 lalu ikut berjibaku mendukung perjuangan politik suami masing-masing, juga harus kita apresiasi bersama. Sebab, peran dan dukungan kaum perempuan, merupakan hal fundamental dalam proses transformasi bangsa. Karena perempuan adalah pembawa peradaban. Perempuan merupakan pilar negara,” imbuh Annisa.

Annisa juga mengingatkan, dalam konteks perjuangan politik, komitmen dan loyalitas, Srikandi Demokrat akan menjadi semangat yang menguatkan moril perjuangan masing-masing pasangannya.

“Maka, kepada seluruh Kartini Demokrat, teruslah menjadi lentera yang menerangi lingkungan di sekitar kita. Spirit perjuangan itu, bukan hanya dilakukan oleh RA Kartini, tetapi juga dilakukan oleh banyak banyak para Pahlawan Nasional perempuan lainnya yang jarang diketahui, seperti Keumalahayati, pejuang perempuan yang berasal dari kesultanan Aceh, Rangkayo Rasuna Said, yang merupakan pahlawan dari Sumatra Barat, WW. Maramis, Siti Manggopoh dan Nyi Ageng Serang,” ujar Annisa.

“Pada akhirnya, sosok asli RA Kartini memang sudah tidak ada. Akan tetapi, kita harus yakin bahwa bangsa Indonesia akan selalu melahirkan kembali deretan Kartini- Kartini baru, yang juga punya semangat sama dalam menjunjung tinggi harkat martabat, dan kapasitas perempuan, agar diakui perannya dalam perkembangan peradaban bangsa,” sambung Annisa.

Annisa mengatakan, pertemuan ini juga menjadi ajang halal bihalal setelah Lebaran Idul Fitri 1445 H.

"Lebaran selalu memberikan pesan mulia akan pentingnya persatuan. Tradisi Halal Bihalal lebih dari sekadar saling memaafkan, tetapi menjadi ikhtiar untuk menciptakan kondisi di mana persatuan di antara anak bangsa bisa tercipta untuk peneguhan negara. Halal bihalal lebih dari sekadar ritus keagamaan, tetapi juga kemanusiaan, kebangsaan, dan tradisi yang positif karena mewujudkan kemaslahatan bersama,” papar Annisa.

“Semoga menjadi lecutan semangat bagi kita semua. Ini penting, karena membangun masa depan, tidak bisa dengan pesimisme. Membangun masa depan, harus dengan optimisme,” lanjut Annisa.

Annisa menyampaikan, Kartini mengajarkan kepada kita, utamanya kaum perempuan Indonesia, agar teruslah bermimpi.

“Bermimpilah selama engkau bisa bermimpi! Jangan menyerah! Jangan biarkan penyesalan datang, karena kamu selangkah lagi untuk menang. Sekali lagi, selamat Hari Kartini, untuk semua kaum perempuan Demokrat! Keberkahan Idul Fitri bersama kita semua. Amin YRA,” pungkas Annisa.

Annisa yang mengenakan batik biru, tampak anggun saat menghadiri acara tersebut. Ratusan Srikandi Demokrat juga sangat antusias mengikuti acara.

Turut mendampingi Annisa diantaranya, Sekretaris Jenderal Srikandi Demokrat Adinda Yuanita Harsya, Bendahara Umum Srikandi Demokrat Nadira Maricar Antonio, Ketua Panitia Pelaksana Lasmi Indaryani, Anggota MTP Partai Demokrat Meilani L. Suharli, para Srikandi Fraksi Partai Demokrat, Srikandi Persaudaraan Istri, dan Anggota Fraksi Partai Demokrat.sinpo

Komentar: