Hizbullah Tembakan Drone dan Peluru Kendali ke Israel
SinPo.id - Gerakan Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran mengatakan, Sabtu, 27 April, pihaknya telah melancarkan serangan ke Israel utara dengan pesawat nirawak atau drone dan peluru kendali setelah serangan lintas batas Israel menewaskan tiga orang, termasuk dua anggotanya.
Sebuah pernyataan dari kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka “melancarkan serangan kompleks menggunakan drone peledak dan peluru kendali ke markas komando militer Al Manara dan kumpulan pasukan dari Batalyon 51 Brigade Golani.”
Tentara Israel mengatakan sistem pertahanan udara Iron Dome atau Kubah Besi miliknya “berhasil mencegat sasaran udara mencurigakan yang melintas dari Lebanon ke wilayah Manara di Israel utara.”
Tentara Israel juga “menyerang sumber tembakan” dari beberapa rudal anti-tank yang diluncurkan dari Lebanon ke wilayah perbatasan Manara, tambahnya.
Kantor Berita Nasional Lebanon kemudian melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di desa Srebbine telah melukai 11 orang, satu di antaranya luka parah.
Sebelumnya pada Sabtu, jet tempur Israel “menyerang struktur militer Hizbullah di daerah Qouzah di Lebanon selatan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Perbatasan antara Lebanon dan Israel hampir setiap hari mengalami baku tembak sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai hampir tujuh bulan lalu.
Semalaman dari Sabtu hingga Minggu, Hizbullah menyatakan telah meluncurkan puluhan roket ke pangkalan militer Israel di Meron, Israel utara.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil di beberapa tempat di Lebanon selatan, termasuk Kfar Kila dan Srebbine.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan sistem Iron Dome-nya berhasil mencegat rudal yang ditembakkan ke arah Israel utara dari wilayah al-Manara di Lebanon.
Militer Israel menambahkan bahwa mereka telah menembaki “infrastruktur militer” di Desa Srebbine.
Hizbullah telah mengintensifkan sasarannya terhadap tempat-tempat militer di Israel sejak ketegangan meningkat antara Israel dan Iran sehubungan dengan pengeboman konsulat Teheran di Damaskus pada 1 April. Teheran menuding Israel dibalik penyerangan itu.