Kenya Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Orang Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 28 April 2024 | 12:57 WIB
Banjir yang melanda Nairobi. (SinPo.id/AFP)
Banjir yang melanda Nairobi. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Pemerintah Kenya mengatakan, sedikitnya 76 orang tewas akibat banjir bandang yang dipicu hujan deras sejak bulan Maret. Bahkan warganya juga diperingatkan untuk bersiap menghadapi curah hujan yang lebih deras.

“Kami sangat menyesal mengumumkan hilangnya enam nyawa tambahan secara tragis dalam 12 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 76,” kata juru bicara pemerintah Kenya, Isaac Mwaura, dilansir dari The Guardian, Minggu 28 April 2024.

"Nairobi saat ini mengalami dampak paling parah, dengan jumlah korban tewas yang signifikan sebanyak 32 orang dan 16.909 kepala keluarga mengungsi," lanjutnya, seraya menambahkan bahwa 29 orang menderita luka-luka dan 19 orang dilaporkan hilang.

Menurut Mwaura, luapan air diakibatkan lima bendungan yang terdiri dari proyek pembangkit listrik tenaga air Seven Forks di sepanjang sungai Tana, sungai terpanjang di Kenya, telah mencapai kapasitas total.

"Ada prediksi luapan besar-besaran di hilir dalam 24 jam ke depan. Warga di kawasan tersebut diimbau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Kenya dan negara-negara tetangganya di Afrika timur telah dilanda hujan yang lebih deras dari biasanya dalam beberapa pekan terakhir, ditambah dengan sistem cuaca El Niño.

Banjir bandang telah merendam jalan dan lingkungan sekitar, menyebabkan lebih dari 130 ribu orang di 24 ribu rumah tangga mengungsi, banyak dari mereka berada di ibu kota, Nairobi.sinpo

Komentar: